Jakarta, 28 Februari 2025 – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, kembali mencatatkan prestasi gemilang di industri konstruksi dengan meraih tiga penghargaan di ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2025. Penghargaan ini mempertegas posisi WIKA Beton sebagai pemimpin dalam komunikasi korporasi yang berorientasi pada keberlanjutan dan digitalisasi.
PRIA merupakan ajang bergengsi yang menilai efektivitas strategi komunikasi dari berbagai institusi, termasuk BUMN, perusahaan swasta, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit. Tahun ini, kompetisi semakin ketat dengan partisipasi 209 institusi dan 581 entri dalam berbagai kategori.
Dalam acara yang berlangsung di Graha Pos Indonesia, Bandung, WIKA Beton berhasil meraih penghargaan berikut:
Gold Winner – Program Komunikasi CSR, Sub-Kategori Sustainability Business
Mengapresiasi komunikasi yang efektif dalam mendukung inisiatif hijau, efisiensi energi, dan pengurangan emisi karbon di sektor konstruksi.
Menunjukkan komitmen WIKA Beton dalam mengadopsi standar Net Zero dan ESG Reporting yang semakin menjadi persyaratan global.
Gold Winner – Program Komunikasi CSR, Sub-Kategori Community Based Development
Mengakui keterlibatan sosial yang berdampak luas bagi masyarakat di sekitar proyek konstruksi.
Meningkatkan lisensi sosial untuk beroperasi, yang penting bagi proyek jangka panjang.
Silver Winner – Program PR, Sub-Kategori Digital PR
Mengapresiasi pemanfaatan media digital untuk membangun keterlibatan dengan stakeholders, termasuk investor, pelanggan, dan regulator.
Mencakup kampanye media sosial, laporan tahunan digital, serta platform investor relations yang semakin relevan dalam era digitalisasi bisnis.
Keberlanjutan dan Digitalisasi: Tren Komunikasi Korporasi
Penelitian yang dilakukan dalam PRIA 2025 menunjukkan bahwa keberlanjutan (sustainability) dan digitalisasi menjadi dua tren utama dalam komunikasi perusahaan. Publik, termasuk investor dan pelanggan, kini semakin menuntut transparansi mengenai dampak sosial dan lingkungan dari operasional perusahaan.
Strategi ESG: WIKA Beton dinilai berhasil mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnisnya, terutama dalam efisiensi energi dan pengurangan emisi. Ini menjadi relevan dengan regulasi yang semakin ketat, termasuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pengurangan Emisi Karbon.
Digital PR: Pemanfaatan media digital untuk komunikasi perusahaan telah menjadi keharusan. WIKA Beton menunjukkan keberhasilannya dalam mengoptimalkan laporan tahunan digital, kampanye media sosial, dan engagement dengan investor melalui platform digital.
Dampak bagi WIKA Beton dan Industri Konstruksi
Prestasi WIKA Beton di PRIA 2025 menunjukkan bahwa fungsi Public Relations telah berevolusi menjadi instrumen strategis yang mendukung keberlanjutan bisnis. Dalam industri konstruksi, keberlanjutan dan digitalisasi bukan lagi sekadar tren, tetapi menjadi keunggulan kompetitif yang dapat meningkatkan peluang perusahaan dalam memenangkan tender proyek-proyek besar.
Sebagai contoh:
Banyak proyek infrastruktur kini mensyaratkan komitmen ESG, termasuk proyek jalan tol dan pembangunan berbasis keberlanjutan.
Investor institusional, seperti dana pensiun dan manajer aset global, semakin menilai kinerja ESG sebelum menanamkan modalnya.
Perusahaan yang memiliki strategi komunikasi yang efektif dalam keberlanjutan akan lebih dipercaya oleh regulator dan masyarakat.
Keberhasilan WIKA Beton di PRIA 2025 menegaskan bahwa strategi komunikasi berbasis keberlanjutan dan digitalisasi dapat menjadi diferensiasi kompetitif di industri konstruksi. Dengan mengadopsi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional dan komunikasi, perusahaan tidak hanya memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan, tetapi juga membuka peluang bisnis baru.
Ke depan, integrasi ESG dan digital PR akan semakin penting dalam menentukan daya saing perusahaan, baik dalam skala nasional maupun internasional. WIKA Beton telah menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang efektif dapat meningkatkan reputasi dan membuka peluang investasi berkelanjutan di sektor konstruksi.