WIKA Beton dan Lintas Sektoral Tanam 1.800 Mangrove di Pulau Pari
Jakarta, 20 Februari 2025 (ANTARA) – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) bersama lintas sektoral melaksanakan penanaman 1.800 bibit mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional (HSN) 2025. Kegiatan ini juga diisi dengan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat pesisir.
Aksi penanaman mangrove ini melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pemerintah daerah, antara lain Pos Polisi Pulau Pari, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sub Dinas Perhubungan, Sudin Pemadam Kebakaran, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sudin Pengelola, Koordinasi, dan Kebersihan Destinasi (PK3D), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), tenaga kesehatan Pulau Pari, Sudin Lingkungan Hidup, Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Direktur Pemasaran dan Pengembangan WIKA Beton, Rija Judaswara, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor beton pracetak, kami menyadari pentingnya keberlanjutan lingkungan. Penanaman mangrove ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi abrasi, mengatasi pencemaran laut, sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat pesisir,” ujar Rija.
Pulau Pari sebagai salah satu wilayah pesisir di Kepulauan Seribu diketahui menghadapi tantangan serius terkait pencemaran laut dan abrasi pantai akibat sampah plastik serta limbah rumah tangga. Penanaman mangrove dinilai menjadi solusi alami untuk memperkuat ketahanan ekosistem pesisir sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia mengalami kehilangan hutan mangrove seluas 261.141 hektare selama periode 2009 hingga 2019. Kerusakan ini berkontribusi sekitar 9 persen terhadap emisi sektor kehutanan nasional. Mangrove berperan penting sebagai penyerap karbon, pelindung pesisir dari abrasi, serta menjadi habitat berbagai biota laut.
Kegiatan penanaman mangrove ini juga sejalan dengan misi ke-2 Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mendorong kemandirian bangsa melalui penguatan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Langkah ini mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang menempatkan ekonomi hijau sebagai pilar pembangunan nasional.
WIKA Beton berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan serta penguatan sosial ekonomi masyarakat, terutama di wilayah pesisir, melalui berbagai program keberlanjutan yang terintegrasi dengan praktik bisnis perusahaan.