Jakarta – Kegiatan pemberian makan bergizi gratis dan pembagian sembako yang dilaksanakan oleh sociopreneur Cahaya Manthovani bekerjasama dengan Yayasan Inklusi Bangsa Pelita Bangsa di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta Timur, Senin (11/03/2025) mendapat apresiasi berbagai pihak.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Wakadisdik) DKI Jakarta, Purwosusilo menyatakan kegiatan tersebut menjadi moment yang sangat berharga bagi siswa SLB. Sebab sekolah tersebut masih menunggu giliran dalam program makan bergizi nasional.
“Momen berbagi ini sangat luar biasa. SLB Negeri 7 Jakarta memang masih menunggu giliran dalam program makan bergizi nasional karena prosesnya bertahap, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi mereka,” ungkap Purwosusilo.
Komedian Aden Bajaj. juga mengaku terinspirasi oleh inisiasi ini dan mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial serupa.
“Kegiatan yang dilakukan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa sangat baik dan membuka mata kita semua bahwa masih banyak orang yang membutuhkan. Ini bisa jadi wawasan baru untuk kita, bahwa berbagi itu sangat berarti,” tambahnya.
Cahaya Manthovani dalam statmentnya menyatakan, aksi berbagi makanan sehat bergizi dan sembako di SLBN) 7 ini merupakan bentuk dukungan terhadap program makan bergizi gratis nasional yang tengah dicanangkan pemerintah.
“Kami ingin memastikan anak-anak ini tetap mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, karena gizi yang baik sangat penting untuk membantu mereka agar lebih semangat belajar, lebih fokus dan berkembang secara lebih optimal,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (11/3).
Sebanyak 268 murid SLB Negeri 7 menerima bantuan paket sembako, sementara 340 paket makan bergizi gratis dibagikan kepada siswa dan peserta yang hadir. Pemilihan SLB Negeri 7 Jakarta sebagai lokasi kegiatan didasari oleh kesiapan sekolah dalam mengelola bantuan secara efektif.
“Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang langsung terlibat dalam proses penyusunan menu, proses memasak, hingga penyajian makanan. Karena mereka lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk alergi dan batasan makanan tertentu,” jelas Cahaya.
Cahaya memastikan bahwa program ini akan terus berlanjut setelah Lebaran, bahkan dalam bentuk bantuan yang lebih luas, sembari menunggu kebijakan pemerintah mengenai program makan bergizi gratis untuk SLB.