Desa Cijati, sebuah desa yang terletak di pegunungan tepatnya di kecamatan Cimanggu, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kehadiran para mahasiswa ini tidak hanya membawa semangat akademis yang baru, tetapi juga pendekatan praktis untuk membawa solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan. Seperti kebanyakan desa di Indonesia, Desa Cijati memiliki sumber daya alam dan budaya yang melimpah, namun belum dikelola secara optimal. Melalui observasi awal, mahasiswa KKN Universitas Peradaban menemukan bahwa potensi utama desa ini terletak pada sektor pertanian, objek wisata, makanan ringan dan kerajinan tradisional. Namun, kurangnya akses informasi dan teknologi menjadi kendala utama dalam mengembangkan potensi tersebut. Mahasiswa KKN berperan penting sebagai fasilitator. Mereka berusaha menggali potensi desa dengan melakukan wawancara langsung dengan penduduk desa, mendokumentasikan kondisi di lapangan dan mengembangkan strategi pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Pendekatan ini tidak hanya bersifat akademis namun juga humanis, menempatkan warga desa sebagai mitra sejajar dalam proses pembangunan.
Salah satu tujuan utama mahasiswa KKN adalah sektor pendidikan. Mereka menyadari bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika kualitas pendidikan masyarakat meningkat. Berdasarkan hasil wawancara dengan aparatur pemerintah desa Cijati rata-rata masyarakat sekolah hanya sampai pendidikan sekolah dasar. Dengan data SD terdapat 4 sekolah, PAUD 1, dan RA 3. Selain itu, kesadaran akan lingkungan merupakan aspek penting dalam program pembangunan. Mahasiswa KKN Universitas Peradaban berusaha menyusun program kerja yang melibatkan masyarakat desa Cijati, seperti mengadakan kegiatan pembelajaran bagi anak-anak dan menjaga lingkungan melalui program pengelolaan sampah dan penghijauan yang terintegrasi. Kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan serta mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan bersama. Transformasi desa Cijati melalui program KKN Universitas Peradaban Bumiayu merupakan langkah awal bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak yang nyata. Harapannya dengan kehadiran para mahasiswa tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam bentuk pelatihan dan bantuan teknis, tetapi juga menciptakan fondasi untuk pembangunan desa yang berkelanjutan di masa depan. Mahasiswa yang terlibat diharapkan dapat membawa pengalaman ini sebagai pembelajaran berharga dalam perjalanan mereka sebagai agen perubahan di masyarakat.