Ratusan ayam disembelih siswa-siswi SMP Islamiyah Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, pada Rabu (23/04/2025) dilanjutkan dengan Manasik Haji/Umroh, pada Kamis (24/04/2025) bertempat di komplek Yayasan Pendidikan Islam Kaffah Tasikmalaya Jawa Barat.
Penyembelihan hewan dan Manasik Haji/Umroh merupakan Ujian praktik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa-siswi Kelas IX Tahun Pelajaran 2024/2025.
Praktik penyembelihan hewan atau dzabihah diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas IX sebagai ujian praktik dari Mapel PAI. Selain praktik penyembelihan hewan, para siswa juga akan diujikan dengan praktik Manasik haji.
Menurut Kepala SMP Islamiyah Ciawi, Drs. H. Dede Ahmad Syarif, M.Si., bahwa kegiatan ujian praktik merupakan agenda tahunan untuk menuntaskan program kelas IX. Melalui praktik penyembelihan hewan dan manasik haji/umroh, diharapkan para siswa memiliki bekal ibadah untuk mereka setelah keluar dari sekolah disini, ungkap H. Dede.
Begitupun guru Mapel PAI Rahmawati, S.Pd.I., menegaskan bahwa dengan penguasaan materi penyembelihan hewan dan manasik haji, akan sangat berarti untuk mereka nanti. Halal dan haramnya daging hewan yang kita makan tergantung pada proses penyembelihan hewan tersebut.
“Jadi anak-anak kelas sembilan di materi PAI ada materi penyembelihan. Nah ini praktik menyembelih tujuannya agar anak-anak punya pengalaman bagaimana menyembelih sesuai syari’at Agama dan mengolah ayam mulai dari hidup hingga siap konsumsi.” Jelas Rahma.
Tampak siswa-siswi SMP Islamiyah Ciawi mengikuti praktik dzabihah dan Manasik yang berlangsung di area Yayasan dengan begitu antusias. Para guru yang lain pun turut mendampingi para siswa agar kegiatan berjalan dengan tertib.
Sebelum anak-anak praktik per kelompok, Ustadz Asep Irpan mencontohkan tata cara penyembelihan hewan sesuai syari’at agama. Kemudian masing-masing kelompok mencoba menyembelih ayam, hingga mengolah ayam untuk siap dikonsumsi bersama.
Ketua Komite SMP Islamiyah Ciawi, Dr. H. Buhori Muslim, M. Ag. menyampaikan apresiasi atas kegiatan sekolah SMP Islamiyah yakni praktik penyembelihan hewan dan manasik haji dan umrah yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Hal tersebut membuktikan komitmen yang kuat sekolah dalam mengintegrasikan kurikulum pesantren (Kiarakuda) dengan kurikulum sekolah yakni pembiasaan/pelajaran Islamologi.
“Dengan pembiasaan dalam kegiatan Islamologi ini diharapkan seluruh siswa SMP Islamiyah memiliki pengetahuan, pemahaman, wawasan dan sekaligus pengalaman dalam berbagai dimensi keagamaan terutama pada ibadah ritual dan sosial”, tutur H. Bukhori.
Melihat Visi Sekolah lanjut H. Bukhori, Pembelajaran atau kegiatan ini sesuai dengan visi sekolah yakni mencetak peserta didik yang mandiri, berprestasi dan berkahlakulkarimah. Serta sejalan dengan moto sekolah dan pesantren yakni ngelmu, ngamal, ngajak. Iman, Islam, Ihsan, ungkapnya.
“Semoga dengan kegiatan sekolah seperti ini siswa mampu memahami, melaksanakan dan mengajak atau menebarkan kebaikan pada yang lain. Serta mampu membentuk kepribadian diri yang beriman dan bertakwa atau soleh lahir dan batin”. Pungkas H. Bukhori.