Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi terkait mitigasi bencana di lingkungan pendidikan, tim Satuan Relawan Gerak Cepat (SARGAP) IAKMI Jakarta mengadakan audiensi penting bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Kemendikdasmen RI).
Pertemuan ini berlangsung dengan penuh semangat di Kemendikbud RI pada hari Senin Tanggal 18 November pada pagi hari pukul 8 pagi, menghadirkan dialog inspiratif sehingga berpotensi memberikan dampak signifikan bagi keberlanjutan program pendidikan aman bencana di Indonesia.
Dalam audiensi tersebut, SPAB Kemendikdasmen RI diwakili oleh Bapak Zam Zam dan timnya, sementara dari pihak SARGAP IAKMI, hadir Bapak Arbi Gurici sebagai perwakilan utama. Pertemuan ini menjadi ajang penting bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar pandangan dan membangun komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih tangguh terhadap bencana.
Audiensi tersebut tidak hanya menjadi diskusi biasa, tetapi juga menghasilkan beberapa kesepakatan strategis yang berpeluang memperkuat pengurangan risiko bencana (PRB) di sektor pendidikan. Berikut adalah beberapa poin utama yang disepakati diantaranya
1. Penyusunan Roadmap Satuan Pendidikan Aman Bencana 2025–2029
Salah satu langkah besar yang disepakati adalah dilibatkannya tim SARGAP IAKMI dalam penyusunan roadmap SPAB untuk periode 2025–2029. Dengan pengalaman mereka dalam berbagai program PRB, keterlibatan ini diyakini mampu memberikan perspektif baru yang lebih komprehensif dalam perencanaan ke depan.
2. SARGAP IAKMI Sebagai Mitra SPAB
Dalam audiensi ini, SPAB Kemendikdasmen menyampaikan rencana untuk menjadikan SARGAP IAKMI sebagai mitra resmi dari kalangan organisasi masyarakat (ormas). Langkah ini menunjukkan pengakuan terhadap peran strategis SARGAP IAKMI dalam mendukung program-program berbasis pendidikan aman bencana di Indonesia.
3. Kerjasama Penelitian tentang PRB
Komitmen untuk meningkatkan penelitian terkait PRB juga menjadi bagian penting dari audiensi ini. Tim dari IAKMI, melalui SARGAP, akan menjalin kerjasama penelitian dengan SPAB untuk memperkaya data, informasi, dan inovasi dalam upaya mitigasi risiko bencana di lingkungan pendidikan.
4. Pendampingan Sekolah dalam PRB
Tak hanya di atas kertas, SARGAP IAKMI juga siap turun langsung ke lapangan untuk mendampingi sekolah-sekolah dalam implementasi program PRB. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis komunitas, pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sekolah dalam menghadapi potensi bencana.
Harapan Baru dalam Pendidikan Aman Bencana
Audiensi ini menjadi momentum berharga bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal lebih jauh dan menyatukan visi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih tangguh. Bapak Arbi Gurici menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari tim SPAB Kemendikdasmen RI, serta harapan besar agar kolaborasi ini dapat segera terealisasi.
“Kami merasa sangat terhormat atas kesempatan ini. Sinergi dengan SPAB Kemendikdasmen bukan hanya sebuah langkah maju, tapi juga bentuk nyata dari komitmen kami di SARGAP IAKMI untuk terus mendukung pengurangan risiko bencana, terutama di lingkungan pendidikan,” ujar Arbi.
Sementara itu, Bapak Zam Zam dari pihak SPAB juga menekankan pentingnya peran ormas seperti SARGAP dalam mendukung program-program pemerintah. “Dengan keterlibatan SARGAP IAKMI, saya yakin roadmap kita ke depan akan lebih kuat. Dukungan mereka dalam penelitian hingga pendampingan sekolah sangat berharga untuk mewujudkan visi SPAB,” ungkap Zam Zam.
Meski audiensi ini baru langkah awal, optimisme terpancar dari kedua belah pihak. Dengan latar belakang pengalaman SARGAP IAKMI Jakarta yang solid di bidang mitigasi bencana, kolaborasi ini berpotensi membuka peluang baru dalam membangun kesadaran, kapasitas, dan resiliensi di lingkungan pendidikan.
“Ke depan, kami berharap langkah-langkah ini dapat membawa manfaat besar, tidak hanya untuk dunia pendidikan, tetapi juga masyarakat luas. Mari kita wujudkan pendidikan aman bencana yang berdaya dan berdampak,” tutup Arbi.
Dengan semangat yang sama, pertemuan ini menjadi tonggak penting menuju Indonesia yang lebih tangguh melalui pendidikan yang aman dan inklusif. Semoga kolaborasi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.