Bandung, 26 Februari 2025 – Dunia public relations (PR) terus berkembang dan menghadapi tantangan baru di era digital. Hal ini menjadi sorotan utama dalam Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025, yang berlangsung di Graha Pos Indonesia, Bandung. Ajang penghargaan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi praktisi PR terbaik, tetapi juga menjadi wadah diskusi mengenai masa depan komunikasi strategis di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial.
Dalam sesi konferensi yang digelar sejak 24 Februari 2025, Founder & CEO PR INDONESIA Group, Asmono Wikan, menegaskan bahwa PR tidak lagi hanya berperan sebagai pengelola citra, tetapi telah berkembang menjadi mitra strategis dalam pengambilan keputusan organisasi.
k bisa hanya bersifat reaktif. Untuk tetap relevan, PR harus mampu membangun komunikasi berbasis data, berorientasi pada keberlanjutan, dan adaptif terhadap perubahan teknologi, ujar Asmono dalam sambutannya.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Umum SPS Pusat Januar P. Ruswita, Chairman Kiroyan Partners Noke Kiroyan, dan CEO NoLimit Indonesia Aqsath Rasyid Naradhipa, yang menjadi narasumber dalam konferensi, menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam strategi PR.
Menurut mereka, kemajuan artificial intelligence (AI), big data, dan otomatisasi komunikasi akan menjadi kunci bagi PR masa depan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk lebih cepat membaca tren, mengelola reputasi, serta membangun keterlibatan yang lebih personal dengan publik.
Pada 25 Februari 2025, rangkaian acara dilanjutkan dengan workshop yang mengangkat tren terbaru dalam industri PR. Beberapa tema yang dibahas antara lain:
Generative AI dalam Kehumasan – Mempelajari bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk personalisasi komunikasi dan mitigasi krisis.
Membangun Pengaruh dari Dalam – Mengoptimalkan peran karyawan sebagai brand ambassador untuk memperkuat citra perusahaan.
Mengelola Kolaborasi dengan Influencer Eksternal – Membangun hubungan dengan influencer guna meningkatkan kredibilitas dan engagement publik.
Diskusi ini semakin menegaskan bahwa PR modern bukan lagi sekadar komunikasi satu arah, melainkan membangun koneksi yang lebih luas dan berorientasi pada kolaborasi lintas sektor.
Dalam ajang PRIA 2025, berbagai perusahaan dan institusi berlomba menunjukkan inovasi mereka dalam strategi komunikasi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah WIKA Beton, yang masuk sebagai nominator dalam ajang ini.
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri konstruksi dan infrastruktur, WIKA Beton telah sukses menerapkan strategi komunikasi berbasis keberlanjutan dan teknologi. Di tengah tuntutan global akan industri yang lebih ramah lingkungan, perusahaan ini aktif dalam mempromosikan inovasi produk hijau dan membangun komunikasi yang transparan dengan para pemangku kepentingan.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa PR bukan hanya tentang promosi, tetapi juga tentang membangun kredibilitas, kepercayaan, serta reputasi yang berkelanjutan.
Pengumuman Puncak Apresiasi bagi Praktisi PR Terbaik
Puncak acara PRIA 2025 digelar pada 26 Februari 2025, dengan seremoni penghargaan bagi para praktisi PR terbaik di Indonesia. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh 581 entri dari 209 institusi, menunjukkan meningkatnya peran strategis PR dalam berbagai sektor.
Ajang ini tidak hanya mengapresiasi inovasi dalam dunia kehumasan, tetapi juga menjadi cerminan bagaimana PR terus bertransformasi. Dengan pendekatan yang lebih adaptif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada keberlanjutan, PR di masa depan diharapkan dapat semakin memperkuat posisi strategisnya dalam organisasi.
Sebagai salah satu nominator dalam PRIA 2025, WIKA Beton menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang inovatif dan berbasis keberlanjutan dapat menjadi pilar utama dalam membangun reputasi perusahaan di masa depan.
Ajang PRIA 2025 menjadi bukti bahwa PR bukan hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan nilai bagi masyarakat.