Jakarta – Agus Salim akhirnya angkat bicara terkait tuduhan penyalahgunaan uang donasi yang diterimanya. Dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV nasional, Agus menjelaskan kegaduhan yang muncul akibat penggunaan dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar yang diberikan masyarakat untuk pengobatan matanya setelah terkena air keras.
Namun, uang tersebut ternyata tidak sepenuhnya digunakan untuk pengobatan. Agus mengakui bahwa sebagian dana diberikan kepada kerabatnya. Hal ini memicu amarah warganet yang merasa uang mereka telah disalahgunakan.
Menanggapi tuduhan tersebut, Agus mengatakan bahwa sejak awal tidak ada perjanjian khusus tentang bagaimana uang tersebut harus digunakan. Ia merasa bahwa dana yang diterimanya sudah menjadi hak pribadinya.
“Kan itu memang hak saya, dari awal tidak ada perjanjian apa pun. Agus secara pribadi menggunakan uang itu seperti itu karena tidak ada perjanjian sama sekali,” ujar Agus dalam wawancara tersebut.
Di sisi lain, praktisi hukum dan pengacara Agus Susanto, SH, MH, memberikan pandangan kritis terhadap tindakan Agus Salim. Menurutnya, penggunaan dana donasi untuk kepentingan di luar tujuan awal adalah langkah yang keliru.
“Apa yang dilakukan oleh Saudara Agus menurut saya salah. Orang mendonasikan uang karena merasa iba dan kasihan atas kondisi matanya. Namun, langkah penggunaannya ternyata salah, malah dipakai untuk kepentingan pribadi,” jelas Agus Susanto.
Ia juga menyarankan agar Agus Salim lebih transparan sejak awal terkait alokasi dana tersebut.
“Seharusnya Saudara Agus bisa menyampaikan kepada masyarakat yang mendonasi bahwa uang tersebut akan digunakan tidak hanya untuk pengobatan, tetapi juga untuk kebutuhan pribadi atau sehari-hari. Langkah itu akan lebih bijaksana,” tambah Agus Susanto.