CIHOWE, BOGOR – Sebanyak 18 mahasiswa dari program studi Magister Manajemen Pendidikan S2 kelas 01MPDE002 Universitas Pamulang (Unpam) sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Cihowe, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada 25-27 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari tema besar PKM yang diusung oleh mahasiswa, yaitu “Mewujudkan Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Efektif dalam Program Kerja di Desa Cihowe secara Komprehensif dan Berkelanjutan.”
Secara spesifik, Kelompok 17 yang terdiri dari 4 orang mahasiswa, memilih fokus pada “Kepemimpinan Transformasional dalam Program Kerja untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kelurahan Cihowe, Ciseeng, Bogor.” Kegiatan kelompok ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program kerja pendidikan di desa melalui pemberdayaan kepemimpinan transformasional di berbagai tingkatan, mulai dari pendidik, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa.
Kegiatan PKM ini didasari oleh pemahaman akan krusialnya kualitas pendidikan sebagai fondasi kemajuan suatu bangsa. Desa, sebagai unit administratif terkecil, memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program kerja yang berkelanjutan dan kepemimpinan yang efektif. Pendidikan, sebagai hak setiap warga negara dan investasi jangka panjang, menjadi fokus utama di Desa Cihowe yang memiliki potensi sumber daya manusia untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik melalui upaya terstruktur dan kepemimpinan yang menginspirasi perubahan positif.
Berbagai kajian teoritis dan penelitian menekankan peran vital kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kepemimpinan transformasional, yang berfokus pada inspirasi, motivasi, stimulasi intelektual, dan perhatian individual, diyakini mampu menggerakkan perubahan positif dalam sistem pendidikan dan memberdayakan para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama.
Pelaksanaan Kegiatan PKM
Mengadopsi pendekatan partisipatif dan pemberdayaan, PKM ini dilaksanakan melalui tahapan:
1. Tahap Persiapan: Perwakilan mahasiswa berkoordinasi dengan perangkat Desa Cihowe dan tokoh pendidikan untuk mengidentifikasi potensi pemimpin transformasional di berbagai tingkatan. Materi pelatihan tentang konsep kepemimpinan transformasional, strategi peningkatan kualitas pendidikan, komunikasi efektif, dan pengembangan program pendidikan di tingkat lokal disiapkan. Tim fasilitator mahasiswa dibentuk.
2. Tahap Pelaksanaan (25-27 April 2025):
a. Sesi perencanaan program peningkatan kualitas pendidikan di tingkat sekolah, komunitas, dan desa.
b. Sesi penyampaian materi tentang kepemimpinan transformasional dalam konteks pendidikan oleh Dr. Surasni, M.Pd., dan tim fasilitator mahasiswa. Materi mencakup konsep kepemimpinan transformasional, implementasinya dalam program kerja pendidikan, strategi untuk meningkatkan motivasi dan kolaborasi, serta teknik komunikasi yang memberdayakan.
Metode interaktif seperti ceramah, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, kerja kelompok, dan penggunaan media visual diterapkan.
3. Dr. Surasni, M.Pd., selaku pengisi acara menyampaikan, Anak-anak warga desa cihowe harus mendapatkan pendidikan tidak hanya pendidikan sampai SD, SMP, SMA saja tetapi harus kejenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi, karena dapat meningkatkan peluang karir lebih baik banyak pekerjaan saat ini mensyaratkan gelar sarjana. Pendidikan tinggi membuka lebih banyak pilihan karier dan biasanya juga berpengaruh pada gaji yang lebih tinggi. Untuk warga desa Cihowe yang ingin menyekolahkan anaknya keperguruan tinggi tapi tertkendala biaya, penggunaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah ini sangat disarankan karena dapat membantu biaya pendidikan mahasiswa penerima (KIP) kuliah akan dibebaskan dari biaya pendaftaran kuliah, biaya kuliah/ UKT, dan biaya lain-lain yang biasanya menjadi beban. “Kepemimpinan transformasional memiliki peran krusial dalam memajukan kualitas pendidikan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan memberikan bekal kepada para pemimpin di Desa Cihowe untuk menginspirasi perubahan positif, memotivasi para pendidik dan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan berkualitas
4. Peserta: Pemimpin formal dan informal di bidang pendidikan seperti kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat yang peduli pendidikan, pengurus komite sekolah, perwakilan orang tua, serta perangkat desa yang memiliki perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Desa Cihowe.
Fokus pada Kepemimpinan Transformasional
Fokus utama PKM ini adalah memberdayakan kepemimpinan transformasional dalam merumuskan dan melaksanakan program pendidikan yang efektif dan berkelanjutan. Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang konsep dan dimensi kepemimpinan transformasional (karisma, inspirasi, stimulasi intelektual, perhatian individual) serta penerapannya dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan di berbagai tingkatan.
Mahasiswa Unpam juga memfasilitasi diskusi dan perencanaan program pendidikan partisipatif. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya visi bersama dan memberdayakan para pemimpin di berbagai tingkatan sebagai agen perubahan dalam memajukan pendidikan di Desa Cihowe.
Dampak yang Diharapkan
Kegiatan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Cihowe. Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas kepemimpinan dalam menginspirasi dan menggerakkan perubahan positif dalam program-program pendidikan, terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih kolaboratif dan inovatif, serta peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan di tingkat desa.
Dr. Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd, Kepala Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Unpam, menuturkan, “Melalui kegiatan PKM ini, mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan menunjukkan komitmen untuk dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat. Kami percaya bahwa dengan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan transformasional, kita dapat memberdayakan para pemimpin pendidikan di Desa Cihowe untuk membawa perubahan yang signifikan dan positif bagi masa depan generasi penerus bangsa.”
Wahyudin, Kepala Desa Cihowe, menambahkan, “Peningkatan kualitas pendidikan adalah salah satu prioritas utama di Desa Cihowe. Kepala Desa sangat mengapresiasi inisiatif para mahasiswa Universitas Pamulang yang berfokus pada kepemimpinan transformasional. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan bekal bagi para pengelola pendidikan di desa kami untuk bekerja lebih efektif, inovatif, kreatif, dan kolaboratif dalam memajukan pendidikan demi kemajuan desa Cihowe, kami berharap semoga acara PKM ini bermanfaat untuk kita semua.”
Keberhasilan PKM ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peningkatan kualitas pendidikan di Desa Cihowe, tetapi juga menjadi kontribusi positif dari mahasiswa Universitas Pamulang dalam memajukan dunia pendidikan dan mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, dengan semangat pengabdian dan kolaborasi yang berkelanjutan.