Pertanian adalah salah satu peran penting dalam kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang sedang di gerakan oleh kementrian pertanian RI, salah satu program pemerintah melalui generasi milenial yaitu menciptakan terobosan-terobosan atau inovasi-inovasi baru yang sudah berkembang salah satunya 4.0, dengan adanya program tersebut pemerintah berani ambil langkah-langkah kongkrit yaitu memperdayankan kaum muda untuk bertani dengan sebutan Petani Milenial.
Salah satu kota di ujung timur perbatasan jawa barat terletak pada kota Banjar Patroman dengan potensi besar untuk kaum muda di sektor pertanian, salah satu komoditas yang lumayan terutama pada harga dan hasil yaitu bawang merah, karena kota Banjar memiliki potensi yang besar dalam bawang merah tetapi masyarakat masih kurang akan pengetahuan pertanian sejauh ini, ini merupakan tanggung jawab kaum muda untuk ikut andil dalam ketahanan pangan.
Kang Iyang Bilhaq (abil) dalam sebutannya setelah diwawancarai beliau salah satu Petani Milenial Prov Jabar Dan Duta Petani Milenial Kementrian Pertanian RI, beliau mampu dan bisa mengajak masyarakat dalam hal ketahanan pangan dengan budidaya bawang merah, hal ini menjadikan suatu contoh bagi kaum muda dan terobosan baru bagi warga banjar yang ingin belajar pertanian modern dengan hasil yang melimpah.
Kang abil juga menyebutkan bahwa belajar budidaya bawang merah dimulai sejak di bangku perkuliahan dan mecoba iseng dengan salah seorang wanita inisial DFD, akhirnya beliau sukses dengan meraup keuntung yang jumlahnya banyak, beliau hanya dengan modal 10 juta namun keuntungan panen yang lumayan tinggi serta harga yang naik menjadikan keuntungan bagi beliau yang melimpah.
Bahwa belajar pertanian tidak selalu di bangku perkulihan tetapi kita ada niat dan mencintai pertanian dalam becocok tanam itu salah satu kunci dalam kehidupan kang abil, hal tersebut sudah melekat pada diri kang abil untuk terus menciptakan terobosan baru terutama di sector pertanian melalui generasi milenial.
Ada hal menarik setelah diwawancarai oleh tim kami bahwa kang abil bermula hanya iseng dan berfikir dengan seseorang yang tidak mau menyebutkan namanya inisial DFD namun pada akhirnya semua itu menjadi kenyatan setelah belajar dan berifikir, dan sukses itu harus menjadi seorang kantoran, berdasi dll tapi sukses bisa jadi dari petani muda yang berniat untuk memanjukan pertanian terutama di kotanya sendiri, dan kang abil mempunyai mentor dalam budidaya bawang merah beliau salah satu politik dan teman dalam kesehariannya yaitu kang haji JOJO dan kang haji MILQI beliau yang mengajarkan kang abil untuk mendorong pertanian di kota Banjar Patroman. / Reporter Andi Suhendi Tim Redaksi