Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Padepokan Mataram Nuswantara tidak hanya dikenal sebagai seni bela diri yang mengutamakan aspek fisik, namun juga sebagai wadah yang sangat penting dalam membentuk karakter pemuda bangsa. Melalui pendekatan yang memadukan olahraga, spiritualitas, dan pembinaan nilai-nilai kebangsaan, PSNU Mataram Nuswantara telah membuktikan dirinya sebagai lembaga yang berperan aktif dalam mendidik pemuda dengan jiwa nasionalis yang tangguh dan cinta tanah air.
Dalam setiap latihannya, PSNU Mataram Nuswantara tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga menanamkan rasa disiplin, tanggung jawab, dan solidaritas. Para pemuda yang berlatih di padepokan ini diberikan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila dan betapa pentingnya persatuan serta keberagaman sebagai pondasi negara Indonesia. Hal ini menjadikan para peserta didik tidak hanya terampil dalam bela diri, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan oleh PSNU Mataram Nuswantara dalam mendukung upaya pemerintah dalam memberantas radikalisasi adalah dengan melibatkan para pemuda dalam kegiatan yang memperkuat rasa nasionalisme dan mengajarkan nilai-nilai toleransi. Salah satu narasumber utama dalam program ini, Ilham Saputra, yang juga merupakan Komandan Pembinaan Wilayah Sleman, menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk memberantas radikalisme.
“Di wilayah Sleman, kami selalu berkomitmen untuk berperan aktif dalam memberantas radikalisasi sejak dini. Salah satu cara kami adalah dengan melibatkan pemuda dalam berbagai program pembinaan yang menanamkan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebhinekaan. Pencak silat di Padepokan Mataram Nuswantara menjadi salah satu sarana yang efektif untuk membentuk karakter pemuda yang kuat dan memiliki rasa cinta tanah air,” ujar Ilham Saputra.
PSNU Padepokan Mataram Nuswantara tidak hanya fokus pada pembinaan fisik, tetapi juga mental dan karakter. Program-program pembinaan yang dilaksanakan oleh padepokan ini meliputi pelatihan bela diri, seminar kebangsaan, hingga pelatihan literasi digital yang dapat membantu para pemuda dalam menganalisis informasi dengan kritis. Hal ini menjadi langkah preventif yang efektif dalam menghindarkan generasi muda dari pengaruh ideologi radikal yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Ilham Saputra menambahkan bahwa kolaborasi antara PSNU Mataram Nuswantara dengan berbagai pihak, termasuk aparat pemerintah dan organisasi masyarakat, menjadi kunci utama dalam menjalankan program ini secara berkelanjutan. “Kami harus bersama-sama bekerja keras untuk membangun pemuda yang tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan pemikirannya agar dapat menjadi benteng utama dalam menghadapi radikalisasi,” tegasnya.
Melalui upaya tersebut, PSNU Padepokan Mataram Nuswantara tidak hanya berfokus pada aspek seni bela diri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pembentukan pemuda yang berjiwa nasionalis dan memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam. Dengan langkah-langkah yang terencana dan sistematis, Padepokan Mataram Nuswantara berperan penting dalam menciptakan Indonesia yang lebih damai, toleran, dan jauh dari pengaruh radikalisasi.