Festival Coachella Valley Music and Arts telah resmi ditutup dengan kemeriahan yang luar biasa, meninggalkan berbagai macam momen yang tak terlupakan yang akan terus dibicarakan. Festival tersebut digelar di Indio, California, ajang tahunan ini kembali menegaskan posisinya sebagai pusat perayaan budaya pop dunia, menggabungkan musik, seni, mode, serta pesan-pesan sosial dalam satu perhelatan yang sangat megah.
Pada edisi tahun ini, deretan bintang papan atas dari berbagai generasi menghiasi panggung utama. Lady Gaga tampil membuka festival dengan pertunjukan megah, memperkenalkan lagu-lagu dari album terbarunya Mayhem. Aksi teatrikalnya, ditambah kolaborasi remix bersama Gesaffelstein, berhasil membawa nuansa baru yang menyegarkan. Menutup festival, Post Malone memberikan penampilan emosional yang mengulas perjalanan karirnya, serta menghadirkan kejutan duet dengan Ed Sheeran dan Jelly Roll.
Salah satu penampilan yang paling dinantikan adalah debut band Green Day di Coachella. Band punk-rock legendaris tersebut sukses membakar semangat ribuan penonton dengan membawakan lagu ikonik seperti “American Idiot” dan “Basket Case”. Tidak ketinggalan, Travis Scott memikat penonton melalui proyek audio-visualnya Design the Desert, yang menggabungkan elemen musik hip-hop dan estetika futuristik.
Selain aksi solo yang memukau, festival tahun ini juga dipenuhi kolaborasi menarik. Ed Sheeran, misalnya, menghadirkan pengalaman unik lewat pub bertama vintage bertajuk “The Old Phone”, mengundang Shaboozey dan Alex Warren untuk tampil secara akustik dalam suasana yang lebih intim. Sementara itu, Dave Grohl menciptakan momen emosional dengan membawakan lagu-lagu Foo Fighters, berkolaborasi bersama Los Angeles Philharmonic di bawah arahan konduktor kenamaan, Gustavo Dudamel.
Dari ranah musik internasional, gelombang K-pop terus juga mendominasi. Jennie dan Lisa BLACKPINK tampil masing-masing sebagai artis solo dengan pesona panggung yang sangat luar biasa. Grup idola pria ENHYPEN juga memikat perhatian lewat aksi penuh energi mereka, sementara grup idola wanita XG turut memperkaya warna festival dengan membuktikan kekuatan musik Asia di mata dunia.
Salah satu momen mengejutkan datang dari Charli XCX, yang memicu spekulasi akan kembalinya Rosalia setelah menampilkan tulisan “Rosalia Summer” di latar panggungnya. Aksi tersebut disambut dengan antusiasme yang besar dari para penggemar yang menantikan perkembangan selanjutnya.
Momen penutupan Coachella 2025 berlangsung sangat emosional dan spektakuler, mengukuhkan edisi tahun ini sebagai salah satu yang paling berkesan sepanjang sejarah festival tersebut.
Untuk mengakhiri malam dengan klimaks, Coachella mempersembahkan pertunjukan kembang api kolosal yang menerangi langit Indio. Ribuan kembang api berwarna-warni meledak secara bersamaan, menciptakan panorama langit malam yang magis dengan diiringi oleh Post Malone yang membawakan lagu penutup “Congratulations”.
Secara keseluruhan, Coachella 2025 berhasil lebih dari sekedar menjadi ajang konser. Festival ini menjadi perwujudan perayaan budaya yang menggabungkan inovasi seni pertunjukan, teknologi, fashion, dan advokasi sosial. Dengan ragam penampilan yang mengesankan serta momen-momen yang emosional dan otentik, Coachella tahun ini kembali menetapkan standar baru bagi dunia hiburan global, sekaligus membangkitkan antisipasi tinggi untuk edisi yang berikutnya.