Bendunganjati, 19 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) R12 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam Sub kelompok 2 mengadakan pelatihan bertema “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Media Relaksasi melalui Lilin Aromaterapi” di rumah Ibu Asniah, salah satu warga Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Kegiatan yang dihadiri puluhan warga, Dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bu Daffa Dwi Sri Diyati, S.Psi., M.Psi. Psikolog.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, agar dapat dimanfaatkan secara kreatif menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual. Selain menjadi solusi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa serta pemanfaatan limbah minyak jelantah tidak hanya berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kesehatan mental. Melalui inovasi ini, kita dapat menciptakan produk yang bermanfaat sekaligus menjaga bumi kita dan dapat mengedukasi masyarakat tentang cara membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah juga dapat menjadi langkah awal menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan sadar lingkungan.
Pelatihan ini melibatkan ibu – ibu rumah tangga di Dusun Karangsari, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang dilaksanakan pada tanggal 19 januari 2025 di salah satu rumah warga yaitu ibu Asniah Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Daerah ini termasuk dataran tinggi yang terkenal banyaknya lahan hijau salah satunya persawahan dan ladang selain itu, terdapat juga aliran air jernih yang digunakan untuk kehidupan sehari – hari.
Dwi Anggraini menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin membantu masyarakat Desa Bendunganjati memanfaatkan limbah yang selama ini dianggap tidak berguna. Dengan keterampilan ini, warga tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan melalui usaha lilin aromaterapi,” ujarnya.
Bu Asniah, tuan rumah sekaligus peserta pelatihan, mengungkapkan rasa senangnya atas kegiatan ini. “Saya merasa senang rumah saya dijadikan tempat pelatihan. Selain bermanfaat untuk saya sendiri saja juga menjadi tau bagaimana mengolah sisa limbah minyak jelantah agar menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Terima kasih kepada mahasiswa KKN R12 Sub Kelompok 2 Untag Surabaya yang telah memberikan pelatihan ini,” ujarnya.
Salah satu peserta lain, Ibu Lina, menyampaikan antusiasmenya. “Biasanya minyak jelantah hanya saya buang karena tidak tahu cara mengolahnya. Sekarang saya punya ide untuk membuat lilin aromaterapi ini untuk dijual dan sangat bermanfaat sekali jika ada pemadaman di desa.”
Melalui pelatihan ini, berharap masyarakat Desa Bendunganjati semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara kreatif. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis lingkungan di desa tersebut serta mendorong masyarakat Desa Bendunganjati untuk lebih peduli terhadap lingkungan
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan pembagian contoh lilin aromaterapi hasil pelatihan kepada peserta. Mahasiswa KKN R12 juga menyerahkan video tata cara pembuatan lilin aromaterapi agar warga dapat melanjutkan praktik ini secara mandiri di rumah.