KKM Desa Bange, Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas oleh Mahasiswa KKM di Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Target Siswa SDN 16 Sepinggan adalah salah satu program kerja kulia kerja mahasiswa (KKM), yang bertujuan untuk mengajarkan siswa SD tentang cara mengolah barang bekas menjadi produk yang lebih berguna. Barang bekas yang dimanfaatkan dalam pelatihan ini meliputi botol plastik, kertas, kaleng, dan kain perca yang dapat diubah menjadi barang seperti pot bunga, tempat pensil, kertas daur ulang, hingga tas kain. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa dalam mengelola limbah rumah tangga.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas PGRI Pontianak dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), sebuah program pengabdian masyarakat yang bertujuan mengasah keterampilan sosial, kepemimpinan, dan penerapan ilmu pengetahuan di lapangan. Mahasiswa bertanggung jawab menyusun program pelatihan, memberikan edukasi kepada siswa, serta mengevaluasi dampak kegiatan terhadap peserta.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Bange, yang terletak di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Dengan melibatkan siswa SDN 16 Sepinggan sebagai target utama, pelatihan ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan baik dalam hal pengelolaan sampah sejak usia dini. Anak-anak memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan kesadaran lingkungan kepada keluarga dan komunitas mereka.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah melalui konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), meningkatkan kreativitas siswa dalam mengolah barang bekas, serta memberdayakan masyarakat dalam mencari solusi kreatif untuk mengurangi jumlah sampah. Kegiatan ini juga memberikan manfaat langsung bagi siswa, seperti meningkatkan keterampilan kreatif dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, serta bagi mahasiswa KKM yang dapat menerapkan ilmu pengetahuan secara praktis dan meningkatkan keterampilan komunikasi serta kolaborasi dengan masyarakat setempat.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun dalam membentuk generasi muda yang peduli dan kreatif dalam menghadapi permasalahan sampah di Desa Bange.