Jakarta – Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% di tahun 2025, sektor ekonomi digital diprediksi menjadi salah satu penggerak utama perekonomian. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google, Temasek, dan Bain, kontribusi ekosistem digital Indonesia telah mencapai 40% dari total transaksi digital ASEAN. Nilai ini diproyeksikan meningkat hingga Rp 3–4 triliun pada 2030.
Menyikapi perkembangan tersebut, Paper.id, platform invoicing dan pembayaran digital terkemuka, memperkuat komitmennya dalam mendukung efisiensi operasional pelaku bisnis melalui inovasi teknologi. Dalam peluncuran white paper bertajuk “2025 Outlook: The Future of B2B Transactions in Indonesia – 5 Key Trends and Technologies”, Paper.id mengungkap lima tren utama yang akan membentuk pembayaran B2B di tahun depan.
Lima Tren Utama Pembayaran B2B di 2025
1. Otomatisasi Manajemen Piutang dan Utang (AR/AP Automation): Mempercepat proses pembayaran dan pelacakan dokumen.
2. Integrasi AI dan ML: Mengoptimalkan efisiensi operasional, seperti verifikasi dokumen menggunakan OCR.
3. Kartu Virtual (Virtual Cards): Solusi fleksibel untuk pembayaran bisnis.
4. Pembayaran Lintas Batas (Cross-Border Payments): Mempermudah transaksi internasional.
5. Keamanan Proaktif dalam Transaksi Digital: Menjaga integritas sistem dan perlindungan data.
Jeremy Limman, Chief Product Officer dan Co-Founder Paper.id, menjelaskan, “Tantangan dalam digitalisasi operasional bisnis tidak hanya dialami oleh UMKM, tetapi juga perusahaan besar. Teknologi seperti OCR mampu mengatasi masalah dokumen tidak seragam, sementara AI memiliki potensi meningkatkan PDB Indonesia hingga USD 336 miliar.”
Kolaborasi dan Keamanan Siber
Di tengah adopsi teknologi yang pesat, kolaborasi lintas sektor menjadi krusial untuk memastikan inklusi keuangan. Lily M. Sambuaga, Wakil Ketua Umum I AFTECH, menegaskan pentingnya kerja sama antara regulator, industri perbankan, dan pelaku fintech dalam menciptakan ekosistem yang aman dan andal.
Sejalan dengan itu, keamanan siber menjadi perhatian utama. Aries Setiadi, Direktur Eksekutif AFTECH, menyebutkan bahwa inovasi dan keamanan harus berjalan seiring untuk menjaga keberlanjutan ekosistem digital.
Komitmen Paper.id
Sebagai platform yang melayani lebih dari 600.000 pelaku bisnis, termasuk Kopi Kenangan dan J&T Cargo, Paper.id terus memperluas layanan dengan integrasi API canggih dan fitur-fitur inovatif seperti rekonsiliasi otomatis. “Kami akan terus menghadirkan teknologi baru untuk mendukung bisnis agar tetap kompetitif,” tutup Yosia Sugialam, CEO dan Co-Founder Paper.id.
Paper.id memanfaatkan momentum ini untuk membantu pelaku usaha mengatasi tantangan dan memaksimalkan peluang ekonomi digital yang terus berkembang.