Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban Bumiayu, pada tanggal 24 Januari 2025 melaksanakan observasi di SDN Cijati 01 sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menggali informasi terkait kendala yang dihadapi pihak sekolah dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah, serta permasalahan yang ada di alami siswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan permasalahan tersebut.
Hasil observasi menunjukkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi di SDN Cijati 01 adalah terkait permasalahan sosial siswa yang merujuk pada kasus bullying yang sering terjadi dikalangan siswa. Fenomena bullying di SDN Cijati 01 menunjukkan bahwa masalah ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial yang memerlukan perhatian serius. Dalam berbagai kasus yang ditemukan, bullying terjadi dalam bentuk verbal, intimidasi fisik, hingga pengucilan sosial. Hal ini tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang tidak sehat.
Korban bullying sering mengalami tekanan psikologis seperti rasa rendah diri, ketakutan, hingga penurunan motivasi belajar. Di sisi lain, pelaku bullying biasanya adalah siswa yang kurang mendapatkan perhatian atau bimbingan yang tepat, baik dari keluarga maupun lingkungan sekolah. Situasi ini menunjukkan pentingnya pendekatan holistik untuk mengatasi masalah tersebut.
Melihat situasi tersebut, tim mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu menyadari bahwa menangani bullying tidak cukup hanya dengan memberikan hukuman kepada pelaku. Pendekatan yang lebih efektif adalah melalui edukasi, sosialisasi, dan pembentukan budaya saling menghormati. Oleh karena itu, tim mahasiswa KKN UPB menyusun strategi untuk memecahkan permasalahan tersebut berupa beberapa program yang dapat dipertimbangkan seperti:
1. Edukasi tentang Anti Bullying
Dimana Mahasiswa KKN memaparkan seputar bullying baik dampaknya, cara mencegah perilaku bullying dikalangan siswa dan lain sebagainya sambil diselingi dengan diskusi dan permainan edukatif. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan empati siswa terhadap sesama teman.
2. Pendekatan Emosional dan Konseling
Dapat dilakukan Siswa dengan memfasilitasi sesi konseling sederhana untuk mendengarkan keluhan siswa, baik yang menjadi korban maupun pelaku. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi siswa untuk berbagi cerita.
3. Pelibatan Guru dan Orang Tua
Melalui seminar kecil, mahasiswa KKN mengajak guru dan orang tua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda bullying. Ditekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang siswa.
4. Membangun Budaya Positif
Mahasiswa KKN memulai inisiatif untuk membangun budaya positif di SDN Cijati 01, seperti membuat “Papan Pujian” di mana siswa dapat menuliskan hal-hal baik tentang teman-temannya. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan saling menghargai.
Observasi di SDN Cijati 01 memberikan pelajaran berharga bahwa pendidikan dasar tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter. Bullying adalah masalah yang harus diselesaikan secara kolektif dengan melibatkan semua pihak: siswa, guru, orang tua, dan masyarakat.
Peran mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam membangun generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Dengan adanya program tersebut, diharapkan SDN Cijati 01 dapat menjadi sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi ruang aman bagi setiap siswanya untuk berkembang.
Masalah sosial seperti bullying memerlukan solusi yang komprehensif. Kegiatan KKN di SDN Cijati 01 menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sekolah, siswa, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan bebas dari kekerasan. Dengan komitmen bersama, masa depan generasi muda dapat dibangun dengan nilai-nilai positif yang kuat.