Pekanbaru – Influencer asal Pekanbaru, Habib HDW, secara terbuka mengkritik kurangnya perhatian Pemerintah Provinsi Riau terhadap perkembangan konten kreator dan influencer lokal, terutama mereka yang masih merintis karier.
Melalui unggahan di media sosialnya, Habib menyoroti lemahnya dukungan dari pemerintah daerah, meskipun Riau memiliki banyak talenta berbakat yang mampu bersaing di tingkat nasional. Menurutnya, kreativitas anak muda di bidang digital seharusnya mendapat perhatian lebih, bukan justru diabaikan.
Pemerintah daerah harus mulai membuka mata. Banyak anak muda di Riau yang berbakat dalam dunia digital, tetapi mereka minim fasilitas, edukasi, dan dukungan. Sementara di daerah lain, seperti Medan, pemerintahnya aktif menggandeng influencer dalam berbagai proyek strategis, tegas Habib dalam sebuah wawancara.
Ia menilai, Pemprov Riau masih tertinggal dalam memahami potensi industri kreatif digital, padahal sektor ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi generasi muda.
Seharusnya ada program nyata yang melibatkan konten kreator lokal, baik dalam promosi daerah maupun proyek lainnya. Jika di daerah lain pemerintahnya bisa menggandeng influencer untuk berbagai kolaborasi, mengapa di Riau tidak? tambahnya.
Habib mencontohkan bagaimana di Medan, para influencer mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan bahkan dilibatkan dalam kegiatan DPRD serta instansi lokal. Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi referensi bagi Pemprov Riau untuk mulai merangkul dan mendukung kreator digital lokal.
Dengan kritik tajamnya, Habib HDW berharap aspirasinya tidak hanya sekadar didengar, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kebijakan konkret. Jika tidak ada perubahan, ia khawatir Riau akan terus tertinggal dalam memajukan industri kreatif digital, sementara daerah lain sudah lebih maju dalam mendukung ekosistem influencer dan konten kreator.