Desa Mojokembang (14 Januari 2025) – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas peternakan di wilayah pedesaan, tim KKN R15 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sub kelompok 5 yang dipimpin oleh Ahmad sarifuddin dengan anggota Bima Alfiono, Basya Prasetya Fayyazi, dan Yusuf Bazla Aqila Hartanto memberikan sebuah alat pencacah pakan ternak kepada Pak Wulyono salah satu peternak di Desa Mojokembang yang didampingi oleh dosen pembimbing Zida Wahyuddin,S.Pd.,M.Si. Penyerahan alat ini dilakukan secara simbolis di rumah Pak Wulyono pada hari selasa (14/1).
Alat pencacah ini memiliki dinamo sebagai penggerak, dan memiliki daya 200 watt. Alat ini juga memiliki kapasitas produksi hingga 50 kg per jam dan dirancang untuk mudah dioperasikan oleh kelompok peternak. Selain itu, alat ini juga hemat energi dan ramah lingkungan, sehingga cocok digunakan di lingkungan pedesaan.
“Kami ingin memastikan bahwa alat ini tidak hanya efektif, tetapi juga aman untuk digunakan oleh peternak”, ujar Bramasta Tegar, salah satu anggota dari tim KKN R15
Hibah alat pencacah pakan ternak ini merupakan bagian dari program KKN yang dilaksanakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Program ini bertujuan untuk mendukung kemandirian desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui sektor peternakan.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk para peternak di Desa Mojokembang. Dan inovasi ini mampu untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu dan tenaga bagi para peternak di Desa Mojokembang.