Surakarta, 28 Desember 2024– Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menjalani program magang di Sekretariat Daerah (Setda) Kota Surakarta. Program ini berlangsung di tiga bagian strategis, yakni Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), Bagian Kesejahteraan Rakyat, dan Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang).
Program magang yang dimulai sejak 4 November 2024 ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai proses kerja di pemerintahan. Mahasiswa yang terlibat mendapatkan kesempatan untuk mendalami berbagai aspek administrasi publik dan mendukung kelancaran kegiatan operasional di masing-masing bagian.
Dosen pembimbing program magang, Rina Susanti, SE., MM., menyampaikan bahwa program ini dirancang agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke dalam dunia kerja nyata. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman teknis, tetapi juga dapat belajar tentang etika kerja, tanggung jawab, dan pengambilan keputusan dalam lingkungan kerja profesional,” ujarnya.
Di Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang), yang dipimpin oleh Bapak Saryanta, mahasiswa membantu penyusunan dokumen penting, seperti Surat Perintah Tugas (SPT) dan Surat Perjalanan Dinas (SPD), serta mendukung pelaksanaan program-program pembangunan. Saryanta mengapresiasi antusiasme mahasiswa dalam menjalankan tugas mereka. “Kami berusaha memberikan bimbingan sebaik mungkin agar mahasiswa dapat memahami peran birokrasi dalam mendukung pembangunan daerah,” katanya.
Salah satu mahasiswa peserta magang, Taufiq Hidayat, mengungkapkan rasa antusiasnya dalam mengikuti program ini. Pengalaman magang di Setda Surakarta memberikan saya wawasan baru mengenai tata kelola pemerintahan. Saya juga merasa senang karena bisa berkontribusi dalam pekerjaan nyata yang relevan dengan bidang studi saya, ungkapnya.
Mahasiswa lainnya dibagi sesuai minat dan bidang studi mereka. Di Bagian BPBJ, mereka membantu proses administrasi pengadaan barang dan jasa, seperti penyusunan dokumen lelang dan pemantauan pengadaan. Sementara itu, mahasiswa yang magang di Bagian Kesejahteraan Rakyat berfokus pada pengelolaan program-program sosial, seperti pendataan bantuan masyarakat dan evaluasi kegiatan kesejahteraan.
Program magang ini akan berlangsung selama dua bulan, di mana mahasiswa tidak hanya belajar dari sisi teknis, tetapi juga diajak untuk mengasah kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Harapannya, pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.
Dengan berakhirnya program magang ini, mahasiswa diharapkan dapat membawa pengalaman berharga untuk mendukung karier mereka di masa depan, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan sektor pemerintahan.