Pada kesempatan kali ini, kami mahasiswa PG. PAUD Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dari kelompok 5 yang beranggotakan Alisha Tatyana, Arini Putri, Fairuz Chairunisa dan Tifni Devi mengadakan kegiatan pemberdayaan keluarga duafa untuk membantu keluarga atau masyarakat yang lebih membutuhkan. Kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan.
Program ini bertujuan untuk membantu keluarga duafa keluar dari kemiskinan melalui pemberian modal usaha. Selain itu, program pemberdayaan ini juga merupakan bentuk pengamalan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam surat Al-Maun, yaitu menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.
Dalam program ini, kami melakukan penggalangan dana dengan mengumpulkan donasi melalui penyebaran flyer di media sosial, pengajuan proposal kegiatan kepada berbagai lembaga, serta melibatkan masyarakat sekitar untuk mendukung keberlangsungan program ini.
Sasaran utama dari program pemberdayaan ini adalah Ibu Nurbaeti, seorang ibu rumah tangga yang harus menjalani kehidupannya sendiri. Ibu Nurbaeti mencari nafkah dengan berjualan nasi uduk, tetapi beberapa bulan terakhir usahanya mengalami penurunan karena ia harus rutin melakukan kontrol ke rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya. Hal ini membuat Ibu Nurbaeti kesulitan mendapatkan modal untuk melanjutkan usahanya. Berdasarkan hasil observasi mengenai kondisinya, kami berinisiatif membantu Ibu Nurbaeti dengan memberikan bantuan modal usaha serta bahan-bahan pokok untuk meringankan beban hidupnya.
Kegiatan dakwah lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2024. Kami mengunjungi rumah Ibu Nurbaeti yang berlokasi di Jl. Tanah Merdeka, Rt 01/Rw 005 Susukan-Ciracas, Jakarta Timur. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh ibu Nurbaeti.
Berdasarkan dari hasil donasi yang terkumpul, bentuk pemberdayaan yang kami berikan berupa modal usaha dalam bentuk uang tunai. Pemberdayaan berupa modal usaha ini diharapkan mampu membantu ibu Nurbaeti untuk memulai dan membangun kembali usaha Nasi Uduk yang sempat terhenti akibat gangguan kesehatan dan keterbatasan modal. Selain uang tunai kami juga memberikan bahan-bahan yang diperlukan untuk berjualan nasi uduk, serta sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ibu Nurbaeti.
“Alhamdulillah, selama kurang lebih tiga bulan kami menjalankan proses penggalangan dana untuk membantu Bu Nurbaeti, dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dari donasi yang terkumpul, kami membeli bahan-bahan untuk membantu usaha Ibu berjualan nasi uduk serta sembako. Meskipun jumlahnya tidak banyak, semua ini kami berikan dengan tulus agar Bu Nurbaeti dapat kembali memulai usahanya,” ungkap Fairuz.
Setelah penyerahan donasi kepada Ibu Nurbaeti, suasana penuh haru terasa begitu kuat. Ibu Nurbaeti tampak sangat bersyukur dan terus-menerus mengucapkan terima kasih kepada tim pelaksana program pemberdayaan. Rasa terima kasihnya tidak hanya untuk para mahasiswa, tetapi juga untuk dosen pembimbing yang telah menginisiasi program ini. Beliau bahkan mendoakan seluruh tim agar diberi keberkahan karena telah memberikan dukungan yang sangat berarti bagi kehidupannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada kakak-kakak dan dosen yang telah membantu. Semoga semuanya diberikan kesehatan, rezeki yang melimpah, dan umur yang panjang. Sebagai penerima manfaat, saya tidak tahu harus berkata apa selain mengucapkan terima kasih. Saya juga tidak bisa membalas semua kebaikan ini, hanya Allah yang bisa melipatgandakan rezeki kakak-kakak di masa depan. Bantuan ini sangat berarti bagi usaha nasi uduk saya, alhamdulillah, semoga dagangan saya bisa terus berkembang,” ungkap Ibu Nurbaeti.
Dari program pemberdayaan ini dimulai dengan pendataan keluarga duafa yang sesuai kriteria penerima bantuan, dilanjutkan dengan fundraising baik secara online maupun offline, hingga pelaksanaan dakwah lapangan. Dirancang untuk memberikan solusi jangka panjang agar keluarga duafa, seperti Bu Nurbaeti, dapat bangkit dan mandiri secara ekonomi.