Parung, 27 April 2025 – Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang kembali menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti nyata kontribusi dunia akademik terhadap masyarakat, tetapi juga mencerminkan kepedulian dan komitmen mahasiswa dalam membangun sinergi positif antara pendidikan tinggi dan satuan pendidikan menengah.
Menjadi bagian dari kegiatan PKM dengan mengusung tema “Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dengan Budaya Organisasi”, kegiatan PKM Kelompok 13 yang terdiri dari 5 orang mahasiswa, yaitu Darman Eka Saputra, Ramdani, Reza, Weni Novitasari, dan Nur Azizah yang dilaksanakan di SMK Yapia Parung Bogor, menjadi momentum strategis untuk Pendidikan karakter yang berlandaskan pada dasar-dasar organisasi merujuk pada pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dipegang oleh suatu organisasi dalam pembentukan karakter individu, khususnya siswa. Pendekatan ini tidak hanya menekankan pada penguasaan materi akademis, tetapi juga pada pengembangan moral, etika, dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai organisasi tersebut. Latar belakang yang mendasari pendidikan karakter berbasis organisasi
Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam tiga hari. Hari pertama, yaitu 23 April 2025, diisi dengan berbagai persiapan intensif oleh panitia. Hari kedua, 24 April 2025, menjadi inti dari seluruh rangkaian kegiatan, yang diwarnai dengan seremoni pembukaan dan pelaksanaan program pengabdian. Sedangkan hari ketiga, 25 April 2025, difokuskan pada publikasi kegiatan serta penyusunan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik.
Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi yang diisi oleh sambutan dari Ketua Pelaksana, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang Dr. Saipul Anwar, SE., S.Pd., M.Pd., serta Kepala SMK Yapia Parung A. Roup, M.Pd.I., Dalam momen tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), penyerahan plakat, sertifikat penghargaan, serta cendera mata berupa perlengkapan kebersihan. Usai seremoni, dilaksanakan sesi foto bersama yang mempererat kekeluargaan antara dosen, mahasiswa, guru, dan siswa.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa ekspositori yaitu penyampaian materi secara verbal dan inquiry yaitu pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kreatif kritis dan analitis terkait Pemberian Kompensasi dalam Meningkatkan Kinerja. Selain itu, memberikan pelatihan kepada siswa untuk memahami pentingnya budaya organisasi dalam membentuk karakter pribadi dan profesional. Siswa diajak untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya positif yang dapat diadopsi dalam kehidupan sehari-hari, serta menerapkannya dalam lingkungan sekolah agar tercipta ekosistem belajar yang harmonis, disiplin, dan beretika.
Kesimpulan
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bukan sekadar pelaksanaan tugas akademik, tetapi juga merupakan pengalaman berharga yang mempertemukan ilmu, empati, dan aksi nyata. Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pelajar, tetapi juga agen perubahan yang siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Harapan
Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat menjadi sarana untuk mempererat dan membangun kerjasama antara perguruan tinggi, mahasiswa, dosen dan SMK Yapia parung serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dalam menghadapi kebutuhan lingkungan yang berkarakter dan berbudaya luhur. (Des, 27/4)