Empat mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) tengah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).
Keempat mahasiswa tersebut adalah Ikbal Fadilah, Najib Bassya, Lidya Rahmawati, dan Nadia Aulia Sahla. Mereka terpilih untuk mengikuti program PKL ini sebagai bagian dari upaya kampus dalam memberikan pengalaman nyata di dunia kerja, serta sebagai wujud implementasi kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan memperluas wawasan dan kompetensi mahasiswa di luar ruang kelas.
PKL di lingkungan Kemendukbangga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan aktivitas birokrasi, program-program pemerintah, serta berbagai kebijakan yang berkaitan dengan isu kependudukan dan pembangunan keluarga. Selama menjalani PKL, para mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengamat, tetapi juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan biro.
Penempatan PKL berlangsung sejak tanggal 10 Februari 2025 sampai dengan 27 Maret 2025 dengan lokasi di biro yang berbeda yaitu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Biro Sumber Daya Manusia, dan Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diberikan berbagai tugas.
Najib Bassya menjalankan berbagai tugas administratif, termasuk pemindaian dan pengelolaan data SLKS pusat, pengarsipan surat, serta pencadangan data surat masuk dan keluar. Ia aktif mendistribusikan surat ke berbagai unit, menginput dan mereview SK pegawai, serta mengelola data kenaikan gaji dan pangkat pegawai. Selain tugas administratif, Najib juga berkontribusi dalam sosialisasi program, pembuatan Google Form survei, serta menjadi talent dalam video konten konselor. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang tata kelola administrasi di instansi pemerintahan serta keterampilan teknis dalam pengelolaan dokumen dan data pegawai.
Ikbal Fadilah mengerjakan administrasi persuratan, pencadangan data, serta pengelolaan dokumen pegawai. Ia mengajukan permohonan tanda tangan, mengarsipkan dan memeriksa surat, serta mendukung kegiatan kementerian melalui rapat, presentasi, dan pembuatan konten media sosial. Pengalaman ini memberinya wawasan tentang sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan dokumen digital.Ia juga turut membantu dalam menjadi talent di video konten untuk sosial media biro sumber daya manusia Kemendukbangga.
Lidya Rahmawati mengelola dokumen dan arsip. Ia merapikan file holder berdasarkan daftar provinsi, memperbarui format arsip surat masuk, serta memindahkan data inventaris barang dari PDF ke Excel. Selain itu, ia melakukan pengecekan barang inventaris terbaru dan mencatatnya dalam sistem. Dalam tugas koordinasi, ia mengikuti rapat online dengan 38 provinsi, menjadi notulis, serta menyusun kembali hasil notulensi. Ia juga memasukkan surat masuk ke dalam logbook, menyusun jadwal kegiatan biro dalam Excel, serta mengelola naskah masuk dan keluar di Google Drive dari tahun 2022 hingga 2024. Terakhir, ia mencatat SPM dari berbagai unit biro terkait dalam Excel untuk tahun 2024. Pengalaman ini membantunya memahami sistem administrasi dan koordinasi dokumen secara digital.
Nadia Aulia Sahla berkontribusi di bidang sekretariat dan finance. Di bagian sekretariat, ia mengelola surat masuk dan keluar, nota dinas, serta melakukan disposisi dokumen. Ia juga bertugas menyalurkan surat ke tujuan, mencatat notulensi rapat, serta mengarsipkan persuratan selama satu tahun dalam spreadsheet. Di bagian finance, ia membantu menginput Surat Perintah Membayar (SPM) secara rutin ke dalam spreadsheet SPJ Pusdiklat Latbang, khususnya pada bagian Perjadin. Ia menghitung realisasi anggaran berdasarkan bukti yang tersedia, menghitung dan memastikan saldo seimbang / balance, serta melakukan pemindaian dan penginputan data SPM selama satu tahun penuh. Pengalaman ini memperkuat pemahamannya tentang administrasi keuangan dan pengelolaan dokumen secara sistematis.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran lintas disiplin, di mana mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasi, berpikir sistematis, serta pemecahan masalah dalam konteks organisasi pemerintah. Mereka turut serta menyusun
laporan, membantu analisis data, dan mendampingi pelaksanaan program kerja di biro terkait. Selain memperkaya pemahaman tentang teori yang dipelajari di bangku kuliah, PKL juga melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta etika kerja profesional. Mahasiswa juga didorong untuk aktif bertanya, berkontribusi, dan mengamati berbagai proses kerja yang berlangsung di kementerian.
Pengalaman ini diharapkan menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja setelah lulus nanti. Dengan memahami bagaimana kebijakan publik dirancang dan dijalankan, mahasiswa dapat mengembangkan perspektif yang lebih luas tentang peran dan kontribusi mereka sebagai calon pendidik dan pelaku pembangunan di masa depan. Kegiatan PKL juga merupakan salah satu bentuk nyata dari sinergi antara institusi pendidikan tinggi dengan instansi pemerintahan, yang berupaya menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan aplikatif. Kerja sama ini tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi instansi dalam bentuk ide-ide segar dan semangat muda.
Melalui program ini, diharapkan keempat mahasiswa mampu memaksimalkan kesempatan yang ada untuk belajar dan berkembang, serta membawa semangat integritas dan profesionalisme dalam setiap kegiatan yang mereka jalankan. PKL di Kemendukbangga menjadi bagian penting dalam perjalanan akademik mereka, sekaligus batu loncatan menuju karier yang lebih luas dan bermakna.