Jambi, 21 Januari 2025 – Ahmad Husairi, mahasiswa Program Studi Hukum Pidana Islam (HPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, mencatatkan prestasi gemilang di dunia akademik. Artikel ilmiahnya yang berjudul “Analysis of Pampeh Law in Sarolangun Customary Documents From the Perspective of Maqashid Sharia” berhasil diterbitkan di MADANIA: Jurnal Kajian Keislaman, sebuah jurnal bereputasi SINTA 2.
Penelitian Ahmad berfokus pada hukum adat Pampeh yang masih diterapkan oleh masyarakat adat di Sarolangun, Jambi. Artikel ini menawarkan perspektif baru dengan mengkaji hukum adat tersebut melalui prinsip maqashid syariah, yang mencakup perlindungan terhadap lima aspek fundamental: kehidupan, agama, akal, keturunan, dan harta. Ahmad berusaha menunjukkan bahwa hukum adat lokal memiliki keselarasan dengan nilai-nilai universal Islam.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan tradisi lokal dengan prinsip syariah. Hukum adat Pampeh bukan sekadar tradisi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam yang relevan dengan kehidupan masyarakat modern,” ungkap Ahmad Husairi. Ia menambahkan bahwa penelitian ini juga dapat menjadi landasan untuk mengembangkan kebijakan hukum yang berbasis pada kearifan lokal.
Pencapaian ini mendapat apresiasi besar dari Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, M.Pd. “Saya sangat bangga dengan capaian Ahmad Husairi. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa kita mampu bersaing di kancah akademik nasional. Semoga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya,” ujar Prof. Kasful. Beliau juga berharap penelitian ini dapat memperkaya kajian akademik di bidang hukum Islam dan budaya lokal.
Proses penerbitan artikel ini melalui seleksi ketat yang mencakup beberapa tahap review dan revisi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penelitian Ahmad Husairi tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu hukum Islam.
Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat luas dalam memahami bagaimana tradisi lokal dapat diintegrasikan dengan prinsip Islam. Kajian Ahmad juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut terkait hukum adat di Indonesia dalam perspektif Islam.
Keberhasilan Ahmad Husairi tidak hanya mengharumkan nama dirinya, tetapi juga UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi sebagai institusi yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan berbasis integrasi nilai-nilai lokal dan syariah Islam. Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.