Jayapura, Siaran-berita.com – Ribuan jemaat Klasis GKI Port Numbay meramaikan Karnaval Mobil Hias dalam rangka memperingati 170 tahun masuknya Injil di Tanah Papua. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Pekerja Klasis (BPK) Port Numbay (01/2/25) sebagai wujud syukur dan kebersamaan dalam pelayanan gerejawi.
Karnaval ini dimulai dari Lapangan Trikora Abepura dan menempuh rute melalui Skyland, Entrop, Polimak, sebelum akhirnya berakhir di Taman Imbi. Sebanyak 51 jemaat berpartisipasi dengan kendaraan yang dihiasi ornamen khas Papua, mengangkat tema “Keselamatan Telah Berlangsung bagi Suku Bangsa di Tanah Papua” berdasarkan Roma 11:11B.
Ketua BPS Wilayah 1, Pdt. Frans Mambrasar, S.Th., MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan ini menjadi bukti nyata kesetiaan umat dalam melanjutkan visi Allah.
“Kehadiran Injil melalui Ottow dan Geisler adalah tanda berkat bagi Tanah Papua. Gereja memiliki tanggung jawab untuk terus membawa kabar keselamatan kepada seluruh suku bangsa,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Klasis Port Numbay berperan penting dalam pelayanan GKI di Tanah Papua, tidak hanya sebagai komunitas beriman, tetapi juga sebagai pilar yang menopang kehidupan spiritual dan sosial jemaat.
Dukungan Pemerintah dalam Pembinaan Rohani dan Sosial
Plt. Sekda Kota Jayapura, Evert N. Meraudje, yang turut hadir dalam perayaan ini, memberikan apresiasi atas peran GKI di Tanah Papua dalam membangun mental dan spiritual jemaat.
“Atas nama pemerintah, kami mengapresiasi upaya gereja dalam membina umatnya. Kami juga berharap gereja dapat terus berkontribusi dalam pembangunan dan menjaga kerukunan di Kota Jayapura,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa gereja dan pemerintah memiliki hubungan erat dalam menjaga stabilitas sosial, menangkal isu-isu yang berpotensi memecah belah masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.
Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Andris W. Tjoe, menuturkan bahwa Karnaval Mobil Hias ini merupakan simbol kebersamaan dan persatuan jemaat, sekaligus mengingatkan kembali makna kehadiran Injil di Tanah Papua.
“Perayaan ini bukan hanya untuk orang Papua, tetapi untuk semua suku bangsa yang ada di tanah ini. Injil adalah kekuatan Allah, dan kita semua dipanggil untuk hidup dalam kesatuan dan melayani bersama,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh jemaat, pemerintah, dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik, sejalan dengan nilai-nilai Injil yang membawa damai dan kasih.
“Mari kita terus bersatu dalam iman dan pelayanan, agar Kota Jayapura dan Tanah Papua menjadi tempat yang penuh kedamaian dan kemuliaan bagi Tuhan,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Karnaval Mobil Hias ini, Klasis Port Numbay kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan misi gereja, memperkuat kebersamaan jemaat, serta merayakan perjalanan panjang Injil yang telah membawa terang dan harapan bagi masyarakat Papua. (Gerson)