Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan sosialisasi pengolahan sampah sungai menjadi ecobricks merupakan bagian dari program KKN Tematik IDBU Universitas Diponegoro (Undip) dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan pembina Dr. Churun A’in, S.Pi., M.Si dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Optimalisasi Potensi dan Konservasi Sumber Daya Perairan Umum di Sekitar Kampus”. Program kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara kreatif. Inisiatif ini sejalan dengan potensi lokal dan pelestarian lingkungan di Kelurahan Tembalang, khususnya di Kampung Tematik Hasta Karya RW 03. Saat ini masyarakat sudah memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobricks tetapi belum memiliki nilai tambah. Sampah plastik hanya dipotong dan kemudian dijual perkilo dan tidak dimanfaatkan lebih lanjut.
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi dilaksanakan pada Senin, 16 Desember 2024, bertempat di Balai Kampung Tematik Hasta Karya RW 03, Kelurahan Tembalang. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu pengrajin kampung Hasta Karya sebagai sasaran utama, dengan dukungan tokoh masyarakat setempat.
Metode Sosialisasi
Kegiatan melibatkan penyampaian materi secara langsung disertai dengan demonstrasi langkah-langkah pembuatan ecobricks dari sampah sungai. Selain itu, peserta diberikan panduan praktis tentang bagaimana ecobricks dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture ramah lingkungan.
Materi Sosialisasi
- Pengolahan Sampah Sungai: Mengenal jenis sampah yang dapat digunakan.
- Pembuatan Ecobricks: Teknik mengemas sampah plastik menjadi balok padat menggunakan botol bekas.
- Pemanfaatan Ecobricks: Contoh furniture kreatif seperti kursi, meja, dan dan cara membuatnya.
Hasil dan Harapan
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Beberapa ibu pengrajin menyampaikan rencana untuk mulai menggunakan ecobricks sebagai bahan alternatif dalam produk mereka dan harapan kedepannya agar bisa memperluas pasar ecobricks. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Kampung Tematik Hasta Karya dapat menjadi percontohan dalam inovasi pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.