Bendunganjati, 20 Januari 2025 – Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah dan masyarakat. Dampaknya dapat mengganggu perkembangan psikologis, sosial, dan akademis korban. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler KKNR-12 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya Sub Kelompok 7 berhasil melaksanakan sosialisasi dan pelatihan mengenai perilaku bullying di MTs Unggulan Hikmatul Amanah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif bullying serta memberikan strategi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan positif.
Pelaksanaan Kegiatan Sekolah Bebas Bullying
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah MTs Unggulan Hikmatul Amanah, yang menekankan pentingnya pembekalan tentang perilaku bullying dalam membentuk karakter siswa. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan solusi konkret dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah, sejalan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNR-12 Sub Kelompok 7,” ujarnya. Pembukaan acara ditandai dengan penyerahan plakat dan kenang-kenangan dari UNTAG Surabaya kepada pihak sekolah.
Sesi sosialisasi dipimpin oleh mahasiswa KKNR-12 UNTAG Surabaya Sub Kelompok 7 yang telah melakukan penelitian dan persiapan terkait materi bullying. Kegiatan ini diawali dengan pengisian pre-test oleh siswa untuk mengukur pemahaman mereka mengenai perilaku bullying. Selanjutnya, mahasiswa menjelaskan definisi bullying, bentuk-bentuknya, serta dampak psikologis dan sosial yang dapat ditimbulkan. Siswa juga diajak untuk mengenali tanda-tanda bullying dan cara melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwenang. Kegiatan diakhiri dengan quiz, diskusi singkat, dan pengisian post-test, yang menjadi alat evaluasi efektivitas program.
Pelatihan teknik relaksasi untuk mengelola stres akibat bullying dipaparkan oleh dosen Psikologi UNTAG Surabaya, Elza Kusumawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dengan gaya penyampaian yang menarik, beliau membahas beberapa teknik relaksasi untuk memberikan dukungan psikologis kepada individu yang mengalami stres akibat peristiwa tertentu, termasuk bullying. Siswa diberikan tahapan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam (Deep Breathing), relaksasi progresif, visualisasi positif, serta doa dan meditasi.
“Bullying bukan hanya merusak mental korban, tetapi juga memengaruhi iklim sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk berkomitmen bersama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, kondusif, dan ramah bagi semua siswa di MTs Unggulan Hikmatul Amanah,” ujar Elza Kusumawati.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung dengan aktif bertanya dan berdiskusi. Salah satu siswa menyatakan, “Saya sekarang lebih paham bagaimana cara membantu teman yang menjadi korban bullying dan mengapa penting untuk melaporkan tindakan ini.”
Harapan Untuk Lingkungan Sekolah Bebas Bullying
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara siswa, guru, dan mahasiswa KKNR-12 Sub Kelompok 7 sebagai simbol komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah bebas bullying. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah bullying sehingga siswa dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Mahasiswa KKNR-12 UNTAG Surabaya Sub Kelompok 7 berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain demi menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan berkarakter.
