KKN PMD UNRAM Desa Pijot Sukses Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Dini Dan Pentingnya Pendidikan Di Yayasan Pondok Pesantren Bumi Nusantara AL – MUHSININ
KKN PMD UNRAM Desa Pijot Sukses Sosialisasikan Pencegahan Pernikahan Dini Dan Pentingnya Pendidikan Di Yayasan Pondok Pesantren Bumi Nusantara AL – MUHSININ – Pijot, 20 Januari 2025-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram periode Desember 2024-Februari 2025 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini, yang dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Bumi Nusantara pada tingkat SMP dan SMA
Bekerja sama dengan Yayasan Pondok Pesantren Bumi Nusantara Al muhsinin dalam mendukung pencegahan pernikahan dini di Desa Pijot, KKN PMD Unram menyampaikan materi terkait penecegahan pernikahan dini dalam mengurangi angka pernikahan dini di Desa Pijot Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran guru serta pimpinan/ketua YPP Bumi Nusantara (TGH. Mukhsin, QH.,S.Ag), yang berperan memberikan sambutan dan arahan kepada siswa dan siswi yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini. Adapun materi mengenai perncegahan pernikahan dini langsung disampaikan oleh ketua KKN PMD Unram yaitu Sabilillah.
Dalam kesempatan ini, Ketua KKN PMD Unram menyampaikan materi pencegahan pernikahan dini dan pentingnya pendidikan, termasuk pengertian, undang-undang pernikahan, penyebab, dampak negatif, upaya pencegahan, serta pentingnya dukungan berbagai pihak dalam rangka menekan angka pernikahan dini di Desa Pijot. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara interaktif dengan siswa dan siswi dengan tujuan agar mereka menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga mengoptimalkan internalisasi pengetahuan dan mengembangkan kemampuan berpikir.
Sosialisasi ini secara khusus ditujukan untuk siswa tingkat SMP dan SMA, karena mereka menjadi golongan yang rentan melakukan pernikahan di usia dini. Beberapa kasus pernikahan dini di Desa Pijot juga dilakukan oleh pelajar pada tingkat pendidikan SMA. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan sosial dan budaya, kurangnya pendidikan dan kesadaran, kemiskinan dan keterbatasan konomi, pengaruh sosial media, dan pergaulan bebas. Budaya masyarakat yang menormalisasikan pernikahan dini serta orang tua yang memiliki pemahaman yang minim terhadap dampak negatif yang ditimbulkan menjadi penekan utama dalam meningkatkan angka pernikahan dini. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa dan siswa mampu memahami buruknya pernikahan dini serta mampu untuk memberikan pemahaman kepada orangtua dan menolak menikah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “ungkap Sabilillah”.
Oleh karena itu, selain mensosialisasikan mengenai pencegahan pernikahan dini, KKN PMD Unram Desa Pijot juga menyampaikan mengenai pentingnya melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk masa depan yang lebih baik. Materi mengenai bagaimana kehidupan perkuliahan, manfaat, serunya berkuliah , serta bagaimana cara memperoleh beasiswa juga disampaikan untuk menarik minat siswa dan siswi untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk menambah serunya kegiatan sosialisasi, video animasi dan film pendek ditampilkan sehingga dapat menarik Kembali fokus peserta sosialisasi.
Kegiatan ini turut mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang di dunia, khususnya masyarakat Desa Pijot.
Adapun tujuan SDGs yang didukung oleh sosialiasi ini yaitu SDG 1 (Tanpa kemiskinan), yaitu memutus rantai kemiskikan melalui upaya internalisasi pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan tinggi sehingga tercipta generasi masa depan yang paham akan dampak buruk pernikahan dini serta menciptakan sumber daya yang berkualitas, SDG 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera), yaitu mendukung Kesehatan fisik dan mental khususnya ibu dan anak akibat risiko kehamilan di usia muda serta mencegah kelahiran prematur dan stunting, SDG 4 (Pendidikan berkualitas), yaitu meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Pendidikan Tinggi untuk mendukung pengembangan keterampilan dan peningkatan sumber daya manusia berkualitas , SDG 5 (Kesetaraan Gender), karena masih melekatnya budaya patriarki dan dampak negatif dari pernikahan dini lebih banyak dialami oleh perempuan, sosialiasi ini mendukung upaya penghapusan praktik yang merugikan salah satu gender dan ikut serta memberdayakan perempuan agar dapat berperan aktif dalam sektor publik, bukan hanya domestik, dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi semua kelompok masyarakat, golongan, ataupun gender untuk berkontribusi dan ikut serta dalam setiap proses penyelenggaraan pendidikan demi meningkatkan inklusi sosial, ekonomi, dan politik bagi semua.
Dukungan penuh ditunjukkan oleh pihak YPP Bumi Nusantara dalam kegiatan ini, mulai dari penyediaan ruangan , fasilitas seperti proyektor, sound system,serta konsumsi. Antusiasme juga ditunjukkan oleh siswa dan siswi serta guru-guru yang ikut hadir dalam sosialisasi mulai dari diskusi dan penyampaian kesan dan pesan. Terlaksananya sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pemuda siswa dan siswi tingkat SMP dan SMA dalam upaya menekan angka pernikahan dini di Desa Pijot.
Penulis : M.Alung Fachrezy (Sosiologi) & Sabilillah (Ilmu Kelautan)