Kegiatan inovasi pengelolaan pangan berupa cemilan sehat dan bergizi dari daun kelor untuk mengatasi masalah stunting pada anak yang dilaksanakan oleh KKN-PMD Unram Aikmel Timur dengan melibatkan Ibu-ibu kader Posyandu di Desa Aikmel Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak dengan cara yang praktis dan menarik, sekaligus membuka peluang usaha bagi para peserta. [Kamis, 6 Feb 2025]
Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi oleh saudari Annisa Qurani Yulianti, sebagai salah satu mahasiswa KKN-PMD Unram Aikmel Timur, dengan penyampaian mengenai stunting, penyebabnya, serta manfaat daun kelor fortifikasi. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, kalsium, zat besi, kalium, vitamin A, vitamin C, serta antioksidan yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, kandungan protein daun kelor lebih tinggi dibandingkan susu, sementara kadar vitamin C-nya melampaui jeruk, dan zat besinya lebih banyak dibandingkan bayam.
Setelah sesi materi, peserta langsung mempraktikkan pembuatan cookies daun kelor, mulai dari pencampuran bahan, pencetakan adonan, hingga proses pemanggangan. Cookies yang telah matang kemudian dicicipi oleh para peserta, yang memberikan respon positif terhadap rasa dan manfaatnya.
Dengan adanya inovasi ini, ibu-ibu kader diharapkan dapat menerapkan pembuatan cookies kelor sebagai cemilan sehat bagi anak-anak, membantu meningkatkan asupan gizi mereka, serta turut berkontribusi dalam pencegahan stunting. Selain itu, inovasi ini juga berpotensi dikembangkan menjadi produk lokal bernilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat Desa Aikmel Timur untuk menciptakan solusi berbasis pangan lokal guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Diharapkan, upaya serupa terus dilakukan agar permasalahan gizi buruk dapat ditekan dan generasi masa depan tumbuh dengan lebih sehat dan cerdas.