Gangga KLU, 6 Januari 2025- Dalam rangka mengurangi limbah kulit kakao yang tidak terkelola dengan baik, mahasiswa KKN-PMD Unram 2024-2025 melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan pembuatan pupuk organik berbahan dasar limbah kulit kakao untuk menunjang pertanian maju dan berkelanjutan melalui program “Kakao Berdaya”.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara sosialisasi, penyuluhan, sampai pendampingan oleh mahasiswa bersama kelompok tani dan pemuda yang ada di Desa Selelos lebih tepatnya di Dusun Serungga. Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan limbah kulit kakao kmudian di cacah kecil agar mudah diurai, selanjutnya di taruh di tempat atau wadah dan dicampurkan cairan EM4 dan molase untuk mempercepat pembusukan. Setelah semua bahan di campur kemudian disimpan dan di fermentasi selama 2 minggu.
Faris Arya selaku ketua kelompok mengatakan ‘‘penyuluhan dan pembuatan pupuk kompos dari kulit kakao ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk meringankan beban para petani dan pekebun yang ada di desa selelos ini, mengingat sampai hari ini pupuk kimia semakin mahal dan langka, namun banyak resiko dari penggunaan yang terlalu berlebihan. Pupuk kompos dari limbah kulit kakao ini dapat menjadi solusi alternatif dari penggunaan pupuk kimia, ujarnya.
Kepala Dusun Serungga sangat mengapresiasi program kerja kelompok KKN-PMD Unram. “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk pertanian Desa Selelos untuk kedepannya untuk menjadi solusi alternatif sebagai pengganti pupuk kimia.”
Selain program kerja utama “Kakao Berdaya”, kelompok mahasiswa KKN-PMD Desa Selelos ini juga memiliki program kerja tambahan seperti, optimalisasi wisata Desa Selelos, sinergi mengajar, serta pengemasan dan pemasaran hasil produk pertanian di Desa Selelos.