Sleman (MTsN 6 Bantul) — Suasana hangat dan penuh semangat membungkus malam puncak Perkemahan Penggalang MTsN 6 Bantul yang digelar di Bumi Perkemahan Candi Banyunibo, Sleman, pada Sabtu malam (20/4/2025). Dalam momen spesial tersebut, Kepala TU MTsN 6 Bantul, Nur Latif turut hadir menyaksikan semaraknya acara Api Unggun dan Pentas Seni, mendampingi para siswa yang tampil penuh antusias dan kreativitas.
Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian perkemahan sejak hari Jumat tanggal 19/04/25 ini menjadi puncak dari pembelajaran karakter di alam terbuka. Dengan latar belakang api unggun yang menyala terang dan siluet indah Candi Banyunibo, para siswa tampil bergantian menyuguhkan pertunjukan seni seperti drama pendek, puisi berantai, tari tradisional, gerak dan lagu, hingga musik. Sorak sorai, tepuk tangan, dan tawa dari peserta dan pembina menambah hangatnya malam keakraban tersebut.
Waka Kesiswaan MTsN 6 Bantul sekaligus Wakil Ketua Panitia, Joko Setiawan memberikan apresiasi terhadap semangat para peserta. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa percaya diri, kerja sama dan kecintaan terhadap budaya bangsa. Pentas seni ini menjadi media ekspresi yang menyenangkan dan mendidik,” tutur Joko Setiawan.
Salah satu hal menarik dari malam pentas seni ini adalah persiapan peserta yang menata sendiri properti, kostum, hingga merias wajah mereka sesuai dengan tema penampilan. Ini menjadi bukti nyata kemandirian dan kreativitas siswa yang semakin berkembang melalui kegiatan kepramukaan.
Kepala Tata Usaha, Nur Latif mengungkapkan rasa bangganya terhadap kegiatan ini. “Saya benar-benar terharu melihat semangat anak-anak. Mereka bukan hanya belajar seni, tapi juga belajar tanggung jawab, kerja tim, dan keberanian untuk tampil. Ini adalah pembelajaran karakter yang tidak bisa digantikan oleh buku teks,” ujar Nur Latif.
Senada dengan itu, Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan perkemahan. “Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk membangun jiwa kepemimpinan dan kebersamaan. Saya bangga melihat bagaimana siswa-siswi kita tumbuh menjadi pribadi yang berani, kreatif, dan peduli satu sama lain,” ujar Mafrudah.
Malam api unggun pun ditutup dengan sesi refleksi dan doa bersama yang dipimpin oleh pembina. Para peserta diajak merenung, mengambil pelajaran dari pengalaman selama perkemahan, dan meneguhkan semangat kepramukaan dalam diri mereka.
Kegiatan ini sukses meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta, serta mempererat ikatan persaudaraan dan semangat kebersamaan di antara warga MTsN 6 Bantul. (ltf/bel)