Kawasan destinasi wisata Danau Toba mengalami kebakaran hebat beberapa hari lalu. Namun titik api yang muncul di beberapa lokasi bisa dipadamkan dan peristiwa itu tidak berdampak serius terhadap pariwisata di Danau Toba. Penyebab kebakaran tersebut memang berasal dari cuaca panas ekstrem yang terjadi di Sumatera Utara, terlebih di kawasan Danau Toba.
Namun dari laporannya, pada Minggu malam akhirnya hujan pun muncul. Menurutnya kebakaran yang terjadi, tak sampai berpengaruh terhadap sektor pariwisata di kawasan tersebut. “Kemudian terkait dengan destinasi pariwisata yang ada di sekitar Alhamdulillah tidak ada terkena dampak, kita tahu di beberapa contoh di Silalahi kemudian di Karo di sekitar Tongging kita ada resort besar, tapi sejauh ini tidak ada kendala tidak dan ada masalah.
Kunjungan wisatawan juga masih normal, artinya semuanya masih terkendali,” dia menambahkan. Sementara, perwakilan dari Badan Otorita Danau Toba, Tama menyatakan luas lahan yang terbakar sekitar 50 hektar. Senada dengan Zumri, tak ada dampak serius terhadap kunjungan wisataan.
Angka kunjungan pun terbilang normal di periode low season ini. Pihaknya menyebut akan selalu memastikan secara berkala untuk mengantisipasi kebakaran-kebakaran baru di titik kawasan Danau Toba. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektar, api memang sempat sedikit merambat ke area Bukit Siantar Atas dan juga merupakan destinasi wisata camping dan hiking.