Inovasi USU Tingkatkan Kualitas Tembakau Petani Karo dengan Teknologi Pengeringan Surya
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meningkatkan kualitas produksi tembakau petani di Desa Payung, Kecamatan Karo, Sumatera Utara. Melalui skema Perintis, tim yang dipimpin oleh Hendrik Voice Sihombing, ST.MT., anggota Dr. Eng, Riky Stepanus Situmorang S.T., M.Eng dan Mahasiswa Laboratorium Sustainable Energy Research Centre USU, berhasil mengembangkan dan menerapkan teknologi rumah pengering surya sebagai solusi atas permasalahan pengeringan tembakau tradisional yang dianggab kurang efisien.
Selama ini, masyarakat petani di Desa Payung Kabupaten Karo mengeringkan tembakau dengan cara menjemur di bawah sinar matahari secara langsung dengan alas nampan terbuat dari bambu. Metode tradisional ini memiliki banyak kekurangan, seperti rentan terhadap perubahan cuaca, kualitas produk yang kurang baik dikarenakan kontaminasi, serta risiko serangan hama.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim Pengabdian Masyarakat USU merancang dan membangun rumah pengering surya yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi matahari. Teknologi ini tidak hanya lebih efisien, tetapi juga menghasilkan produk tembakau dengan kualitas yang lebih baik, bebas dari kontaminasi, dan memiliki daya simpan yang lebih lama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rumah pengering surya dapat meningkatkan kualitas tembakau serta mempercepat waktu pengeringan dimana waktu yang dibutuhkan hanya satu hari pengeringan. Selain itu, biaya produksi petani juga dapat ditekan karena tidak lagi bergantung pada cuaca dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Johnson Milala, salah satu Mitra, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inovasi yang telah diberikan oleh USU. “Dengan adanya rumah pengering surya ini, kami bisa menghasilkan tembakau dengan kualitas yang lebih baik dan harga jual yang lebih tinggi, semoga kedepannya kegiatan-kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan di desa ini, kegiatan seperti ini sebenarnya telah lama ditunggu oleh masyarakan desa, bila memungkinkan kegiatan ini harus berlanjut, dan kami siap bekerjasama dengan pihak USU nantinya” ujarnya.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Sumatera Utara yang memiliki potensi pengembangan komoditas tembakau. Tim USU berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi ini dan memberikan pendampingan kepada petani agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.