Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Daya Saing Koperasi
Koperasi merupakan bagian penting dalam perekonomian masyarakat, namun seringkali mereka kesulitan bersaing di era digital yang serba cepat. Teknologi hadir sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing koperasi melalui berbagai inovasi, seperti sistem digital untuk pengelolaan keuangan, platform online untuk pemasaran, dan aplikasi berbasis internet yang memudahkan interaksi dengan anggota. Penelitian ini membahas tentang manfaat, tantangan, dan strategi penerapan teknologi bagi koperasi agar lebih efisien, menjangkau pasar yang lebih luas, dan tetap relevan dalam perubahan zaman. Dengan penerapan teknologi yang tepat, koperasi diharapkan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
I. PENDAHULUAN
Koperasi merupakan suatu bentuk usaha yang menitik beratkan pada kerjasama dan kesejahteraan umum para anggotanya. Namun di tengah pesatnya perkembangan teknologi, banyak koperasi yang kesulitan mengikuti perubahan karena masih menggunakan cara kerja tradisional. Akibatnya, koperasi seringkali kalah dengan usaha modern yang lebih cepat beradaptasi dengan teknologi.
Inovasi teknologi membuka peluang besar bagi koperasi untuk berkembang. Dengan teknologi, koperasi dapat mengelola operasionalnya dengan lebih mudah, transparan, dan efisien. Misalnya melalui aplikasi digital, anggota koperasi dapat mengumpulkan tabungan, menerima laporan keuangan, atau melakukan transaksi tanpa harus datang langsung ke kantor koperasi. Selain itu, koperasi dapat memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjual produk anggotanya ke pasar yang lebih luas.
Meski menawarkan banyak manfaat, penerapan teknologi di koperasi bukannya tanpa tantangan. Kendala seperti kurangnya pelatihan, kurangnya dana untuk investasi teknologi, dan rendahnya pemahaman anggota mengenai digitalisasi sering kali menjadi hambatan. Artikel ini akan melihat lebih dekat bagaimana koperasi dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing mereka, menghadapi tantangan, dan merancang langkah-langkah strategis agar tetap relevan di masa depan.
II. PEMBAHASAN
Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan memisahkan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi cita-cita dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Koperasi adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi. Koperasi diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2012.
Koperasi berlandaskan asas kekeluargaan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta merupakan bagian integral dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
Berikut adalah beberapa peran inovasi dalam meningkatkan keberhasilan bisnis koperasi
1.Meningkatkan Efisiensi Operasional
Inovasi teknologi dapat membantu koperasi untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Penggunaan perangkat lunak, sistem manajemen, dan alat otomasi dapat mengoptimalkan proses bisnis koperasi sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.
2. Pengembangan Produk dan Layanan Baru
Inovasi memungkinkan koperasi mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan anggota dan pasar. Diversifikasi portofolio produk dan jasa koperasi juga dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar.
3. Meningkatkan Pengalaman Anggota
Inovasi dapat meningkatkan pengalaman anggota dalam berinteraksi dengan koperasi. Pemanfaatan teknologi seperti platform digital, aplikasi mobile, dan layanan online dapat memberikan kemudahan akses, transparansi informasi, dan kenyamanan bagi anggota. Misalnya, anggota koperasi dapat mengakses informasi keuangannya secara real-time melalui aplikasi seluler, melakukan transaksi online, atau mendapatkan layanan pelanggan yang lebih responsif melalui platform komunikasi digital.
4. Akses Pasar yang Lebih Luas
Inovasi dapat membantu koperasi memperluas jangkauan pasarnya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan platform digital, koperasi dapat menjangkau calon konsumen dan anggota di luar wilayah geografisnya. Hal ini membuka peluang baru untuk pertumbuhan.
Koperasi lahir sebagai gerakan melawan ketidakadilan pasar yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dalam iklim pasar yang sangat kompetitif. Untuk menghadapi persaingan pasar global, Koperasi harus bangkit dengan menetapkan prioritas strategis sebagai berikut:
Pertama, menerapkan manajemen modern dan menggunakan tenaga profesional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Koperasi akan tumbuh menjadi lembaga bisnis modern sekaligus melahirkan intrapreneur yang tangguh.
Kedua, melakukan kebijakan penataan dan pengelolaan organisasi koperasi secara profesional. Hal ini merupakan hal yang sangat mendesak dalam pemberdayaan koperasi, agar koperasi mampu mempunyai daya saing global.
Ketiga, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya organisasi. Kondisi ini seringkali menjadi kendala dalam pengelolaan koperasi, sehingga koperasi sulit tumbuh dan berkembang serta kalah bersaing dengan usaha lain yang sudah melakukan langkah efisiensi.
Keempat, pembangunan infrastruktur pendukung koperasi. Hal tersebut dapat dilakukan mulai dari bidang pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, penelitian dan pengembangan, hingga hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, informasi dan teknologi serta promosi dan pemasaran.
Kelima, membangun jaringan kerja sama usaha antar koperasi. Baik dalam skala lokal maupun global. Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas aparat penggerak koperasi yang mampu mencermati berbagai dampak perubahan lingkungan usaha yang sulit diantisipasi.
Keenam, memberdayakan dan meningkatkan partisipasi anggota dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis.
Kehadiran aplikasi Nadi sesuai dengan dorongan dan keinginan pemerintah untuk mendukung transformasi digitalisasi koperasi.
Sudah saatnya koperasi lain di Indonesia beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi. Adaptasi tersebut dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga koperasi di Indonesia dapat bersaing dengan pelaku usaha lain dan memperluas akses pasar.
Koperasi Sahabat Mitra Sejati (atau KSP Sahabat Mitra Sejati), misalnya, telah menciptakan langkah digitalisasi. Upaya digitalisasi dilakukan KSP Sahabat Mitra Sejati dengan meluncurkan aplikasi Sobatku. Aplikasi yang diluncurkan pada tahun 2017 ini menyediakan fasilitas tabungan online yang memberikan layanan modern kepada anggota dalam melakukan berbagai transaksi keuangan.
Aplikasi Sobatku telah memfasilitasi kebutuhan anggota di tengah kondisi pandemi. Anggota dapat menabung dengan mudah melalui smartphone tanpa harus keluar rumah. KSP Sahabat Mitra Sejati tercatat memiliki anggota sebanyak 30.343 orang di seluruh Indonesia. Anggotanya sebagian besar berasal dari para pemilik UMKM seperti usaha makanan dan minuman, ritel, kesehatan, pertanian, dan bangunan.
Kontribusi Koperasi
Kemenkopukm memberikan tanggung jawab dan dorongan lebih kepada lembaga koperasi. Kemenkopukm menargetkan koperasi dapat meningkatkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 5,5 persen dengan berkembangnya 500 koperasi modern pada tahun 2024. Hal tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.
Sebelum mencapai target waktu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan kontribusi koperasi terhadap PDB pada tahun 2022 mencapai lebih dari 6,2 persen. Target tersebut tidak terlepas dari tiga agenda transformasi yang akan ditempuh Kementerian pada tahun 2022.
Ketiga agenda transformasi tersebut terdiri atas:
1) Mendukung pelaku UMKM dan koperasi, serta usaha ramah lingkungan
2) Mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi di sektor riil
3) Meningkatkan ekosistem digital.
Untuk poin terakhir, Teten meyakini dapat membantu berbagai pelaku ekonomi di tingkat menengah dan kecil untuk meningkatkan daya saing. Modernisasi juga harus dipaksakan pada 123.048 unit koperasi aktif dalam data terbaru kementerian tahun 2019.
III. KESIMPULAN
Inovasi teknologi memberikan peluang besar bagi koperasi untuk tetap kompetitif dan relevan di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi, koperasi dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan komunikasi dengan anggota, dan memperluas akses ke pasar baru. Namun keberhasilan transformasi digital memerlukan komitmen kuat dari semua pihak, termasuk pengurus koperasi, anggota, dan mitra. Dukungan dari pemerintah dan penyedia teknologi juga penting untuk memastikan keberlanjutan inovasi ini. Dengan langkah-langkah yang terarah, koperasi dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi anggotanya dan perekonomian secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Pusdatin (2023) Home, Beranda. (Accessed: 16 December 2024).
Kompasiana.com (2023) Inovasi Dalam meningkatkan Keberhasilan Bisnis koperasi, KOMPASIANA. (Accessed: 16 December 2024).
Kompasiana.com (2023) Peluang Dan Tantangan Koperasi Dalam meningkatkan Daya Saing UMKM di era Digital, KOMPASIANA. (Accessed: 16 December 2024).
Yuniarto, O.T. and Yuniarto, T. (2024) Transformasi Koperasi di era Digital, Kompaspedia. (Accessed: 16 December 2024).
Ribbiha Faiqa Izzihni
Universitas Pancasakti Tegal
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pancasakti Tegal
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan