Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah sukses diselenggarakan di Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Program ini bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian UMM dalam bentuk inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kelompok 75 PMM UMM Gelombang 1, yang terdiri dari Fikri Arnitio Risqyuna, Ario Wibisono, dan Achmad Haafizh Wiryateja, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Lourina Evanale Orfa, S.T., M.Eng., berhasil menciptakan alat penghitung bibit lele berbasis computer vision. Inovasi ini diterapkan langsung kepada kelompok pembudidaya ikan lele di Desa Jatiprahu, yang dikelola oleh Pak Nyaman selaku pamong desa.
Selama ini, pembudidaya ikan lele di Desa Jatiprahu masih menghadapi tantangan dalam menghitung bibit ikan secara akurat. “Kami masih menggunakan metode manual saat melayani pembeli bibit lele. Biasanya, saya memakai batu sebagai alat bantu hitung dengan sistem kelipatan 10,” ungkap Pak Nyaman.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 75 PMM UMM dimulai dengan survei dan wawancara bersama para pembudidaya, mengamati metode perhitungan bibit yang masih tradisional, serta merancang dan membangun alat penghitung otomatis. Setelah tahap uji coba dan pemasangan di lokasi, kelompok ini juga memberikan edukasi serta pelatihan kepada masyarakat agar alat tersebut dapat digunakan secara optimal.
Selain menjalankan program utama, mahasiswa PMM UMM juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di desa, antara lain:
- Membantu warga dalam pemasangan dan perbaikan instalasi listrik rumah.
- Memperbaiki perangkat elektronik seperti sound system milik warga.
- Menghadiri dan membantu dalam acara sosial kirim doa satu tahun bagi warga yang telah meninggal, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat setempat.
Melalui program ini, diharapkan alat penghitung bibit lele berbasis computer vision dapat meningkatkan efisiensi usaha perikanan di Desa Jatiprahu. Selain itu, edukasi yang diberikan diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih terbuka terhadap pemanfaatan teknologi dalam kegiatan sehari-hari.
Keberhasilan program PMM UMM ini menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan langsung dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan untuk memberikan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.