Medan, 1 Juni 2024 – Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) Stambuk 2022 melaksanakan aksi sosial bertajuk “Pembersihan Paku dan Tali dari Pohon” yang berlangsung di sepanjang jalan raya utama kota Medan. Kegiatan ini menggandeng Kepala Program Studi Fakultas Kehutanan beserta sejumlah dosen lainnya, yang turut berpartisipasi aktif dalam gerakan peduli lingkungan ini.
Gerakan ini bertujuan untuk menyelamatkan pohon-pohon jalan raya dari kerusakan akibat ulah manusia yang memaku atau mengikatkan benda asing seperti tali pada batang pohon. Tak jarang, paku-paku ini digunakan untuk memasang spanduk, papan reklame, atau tali jemuran, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan pohon.
“Pohon di jalan raya memiliki fungsi yang sangat vital, mulai dari menghasilkan oksigen, menyerap polutan udara, hingga menurunkan suhu sekitar. Namun, tindakan seperti memasang paku atau mengikat tali pada pohon dapat merusak jaringan hidupnya, bahkan berpotensi membuat pohon mati.
Para mahasiswa dengan penuh semangat mencabut paku-paku yang telah berkarat dan memotong tali yang membelit batang pohon. Dalam aksi ini, tim berhasil membersihkan ratusan pohon di sepanjang jalan raya dari benda-benda asing yang berpotensi merusak. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa Fakultas Kehutanan juga membagikan gantungan kunci ramah lingkungan kepada masyarakat yang turut serta membantu membersihkan pohon selama kegiatan berlangsung.
“Gerakan ini tidak hanya soal membersihkan pohon, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pohon-pohon ini adalah paru-paru kota yang harus kita rawat bersama,” ujar salah satu mahasiswa peserta kegiatan.
Aksi ini juga diharapkan dapat menyadarkan pelaku perusakan pohon tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kehadiran dosen dan Kaprodi dalam kegiatan ini memberikan motivasi tambahan bagi para mahasiswa, sekaligus menunjukkan komitmen akademisi dalam mendukung gerakan cinta lingkungan.
Gerakan ini diakhiri dengan seruan kepada masyarakat untuk berhenti memaku pohon atau menggunakan batang pohon sebagai alat pasang benda. “Mari kita jadikan lingkungan kita lebih hijau dan sehat dengan menjaga pohon tetap hidup dan tumbuh tanpa gangguan”.
Aksi pembersihan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam menjaga keindahan dan keberlanjutan pohon-pohon kota, demi masa depan lingkungan yang lebih baik.