Mojokerto – Pada tanggal 12 Januari 2025, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah mengadakan sosialisasi tentang betapa penting kuatnya ketrampilan membaca sejak dari dini kepada para guru SD di Desa Mojokembang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Desa yang terkenal dengan “Kelok Tujuh”-nya ini masih memiliki banyak keterbatasan di bidang akademis terutama pada pengajaran murid-murid SD kelas satu, yang mayoritas masih memiliki kesulitan dalam membaca huruf serta kalimat. “Kan banyak sekali yang dari TK itu kan kalau masuk SD kan tidak bisa baca. Lah, itu yang kemarin bisa baca itu cuman dua orang. Keseluruhannya itu tidak bisa.” Ujar Bu Luluk, wali kelas 1 SDN Mojokembang.
Adanya masalah tersebut, mahasiswa KKN UNTAG Sub Kelompok 07 yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Zida Wahyuddin S.Pd.,M.Si. akhirnya menjawab dengan menawarkan kepada bapak ibu guru SDN Mojokembang sebuah solusi inovatif berupa pembelajaran berbasis flashcard yang dijuluki FUNLINGO untuk menangani tantangan tersebut.

FUNLINGO merupakan sebuah Alat Permainan Edukatif (APE) yang dapat membantu murid mengingat kosakata dengan visualisasi gambar, dan sifatnya yang interaktif juga dapat membantu mendorong para murid untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Program yang dilaksanakan oleh keempat mahasiswa ini telah membawa berbagai pengaruh positif pada proses belajar mengajar, murid-murid tampak lebih semangat untuk ikut berpartisipasi di dalam kegiatan pembelajaran yang diiringi dengan permainan-permainan yang berbasis pada APE tersebut.

Program ini juga telah diterima baik oleh bapak ibu guru yang telah menerapkan kegiatan belajar mengajar menggunakan APE FUNLINGO. “ini termasuk tambahan ilmu juga bagi gurunya, bagi kami, sehingga anak-anak meresponnya dengan baik.” kesan Pak Kardi, salah satu guru SDN Mojokembang, “Ini kartu yang terbaik untuk saya saat ini.” Lanjutnya.

Pak Kardi juga berharap program ini bisa dikembangkan lagi untuk membantu pembelajaran pada tingkatan yang lebih tinggi seperti kelas 4, 5, dan 6, menggunakan APE seperti FUNLINGO pada materi pembelajaran yang lebih kompleks.