FAPERTA UNSOED Tingkatkan Kapasitas Petani dalam Branding dan Pemasaran Beras Organik Secara Digital
FAPERTA UNSOED Tingkatkan Kapasitas Petani dalam Branding dan Pemasaran Beras Organik Secara Digital – Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan kapasitas petani dalam melakukan branding, perbaikan kemasan, dan pemasaran digital produk beras organik. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 21 Oktober 2024 di Kelurahan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dan diikuti oleh Kelompok Tani GATOS, yang telah lama mengembangkan budidaya padi organik di wilayah tersebut.
Dengan semakin tingginya kesadaran konsumen akan produk organik yang sehat dan ramah lingkungan, pengemasan dan branding menjadi elemen penting dalam meningkatkan daya saing produk beras organik di pasar. Dalam kegiatan ini, para petani diberikan pelatihan mengenai teknik perbaikan kemasan yang tidak hanya menarik, tetapi juga melindungi kualitas produk. Kemasan yang baik dipandang sebagai salah satu kunci untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai tambah produk.
Budi selaku dosen dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNSOED, menjelaskan pentingnya branding yang kuat untuk produk-produk organik. “Branding bukan hanya soal logo atau kemasan, tetapi tentang bagaimana produk ini bisa dikenal oleh konsumen dengan kualitas yang jelas, manfaat yang baik, serta keaslian dari proses organiknya. Hal ini dapat menciptakan kepercayaan konsumen terhadap produk organik lokal,” ujarnya.
Selain itu, para petani juga dilatih untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan beras organik. Pelatihan ini mencakup strategi digital marketing, seperti penggunaan media sosial, dan teknik penjualan melalui platform e-commerce. Para peserta diajarkan cara membuat dan mengelola akun bisnis di media sosial serta bagaimana memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan jangkauan pasar.
“Dalam era digital ini, pemasaran tidak lagi terbatas pada pasar tradisional. Petani harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar produk mereka dapat menjangkau lebih banyak konsumen, baik di pasar lokal maupun nasional,” ujar Lutfi Zulkifli selaku Koordinator Program Studi Agribisnis sekaligus ketua tim pengabdian kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani di Kelompok Tani GATOS dapat lebih mandiri dalam mengelola produk mereka, mulai dari proses pengemasan hingga pemasaran digital. Terlebih selama ini produksi beras organic yang dihasilkan oleh kelompok tani GATOS belum memperoleh harga jual yang tinggi karena belum dikemas dengan baik dan dipasarkan secara teratas. Dengan strategi branding dan digital marketing yang tepat, beras organik dari Sumpiuh diharapkan dapat dikenal lebih luas dan bersaing di pasar yang lebih kompetitif.