Bantul (MAN 2 Bantul) — Pengelola dan instruktur Program Produktif dan Digital Terintegrasi (Prodistik) MAN 2 Bantul menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pada Jumat (7/2/25) pukul 14.30 WIB. Pertemuan yang berlangsung di ruang Kepala MAN 2 Bantul ini bertujuan untuk menyusun strategi pembelajaran bagi siswa kelas X serta mengevaluasi program yang telah berjalan.
Rapat tersebut dihadiri oleh tim pengelola Prodistik, termasuk kepala program serta para instruktur yang terlibat dalam pengajaran keterampilan digital. Dalam pertemuan ini, para peserta membahas berbagai aspek pembelajaran, khususnya mengenai materi Microsoft Word yang akan menjadi salah satu fokus utama dalam pembelajaran kelas X.
Microsoft Word dipilih sebagai materi utama karena merupakan salah satu aplikasi pengolah kata yang paling banyak digunakan dalam dunia akademik dan profesional. Dalam diskusi, para instruktur menekankan bahwa keterampilan dalam mengoperasikan Microsoft Word menjadi bekal penting bagi siswa dalam menyusun dokumen akademik, laporan, hingga proposal proyek di masa depan.
Salah satu instruktur Prodistik, Menara Lintang, yang juga berpengalaman dalam bidang teknologi informasi, menjelaskan bahwa penguasaan fitur-fitur dasar hingga lanjutan Microsoft Word akan diajarkan secara bertahap. Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar pemformatan teks, penggunaan tabel, penyisipan gambar, hingga pemanfaatan fitur kolaborasi dalam Word.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami fungsi dasar Word, tetapi juga mampu menggunakannya secara efektif untuk berbagai keperluan akademik dan profesional,” ujar Menara Lintang.
Selain membahas materi ajar, rapat ini juga menjadi forum evaluasi bagi program Prodistik yang telah berjalan. Pengelola dan instruktur mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran, termasuk kendala teknis serta tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan sebelumnya.
Para peserta rapat juga menyampaikan masukan terkait metode pengajaran yang lebih interaktif agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa strategi yang diusulkan meliputi penggunaan video tutorial, latihan praktik langsung, serta penerapan sistem evaluasi berbasis proyek untuk mengukur pemahaman siswa secara lebih mendalam.
Dengan adanya koordinasi dan evaluasi ini, diharapkan pembelajaran dalam program Prodistik dapat semakin optimal. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan digital siswa, tetapi juga membekali mereka dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan pendidikan tinggi.
Ke depan, tim Prodistik MAN 2 Bantul akan terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam metode pengajaran guna memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik.