Yogyakarta, 1 Mei 2025 – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melalui mahasiswa konsentrasi Public Relations Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora kembali menghadirkan gebrakan tahunan yang dinanti-nantikan: Party of Public Relations (POP) 2025. Mengusung tema “Public Relations Strategies for Creative Economy”, POP 2025 menjadi wadah strategis untuk mengedukasi dan memperkuat peran komunikasi dalam pengembangan UMKM dan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, POP 2025 menghadirkan serangkaian acara yang dirancang untuk menciptakan pengalaman bermakna dan aplikatif bagi mahasiswa, pelajar, serta masyarakat luas. Rangkaian acara dimulai dengan Grand Opening & Fun Walk pada 18 Mei 2025 di halaman Rektorat Baru UIN Sunan Kalijaga, dilanjutkan dengan Workshop Nasional pada 21 Mei 2025 di Convention Hall lantai 2, serta perlombaan berskala nasional dan ditutup dengan malam puncak Awarding Night pada 28 Mei 2025. Kami juga mengajak kalian semua untuk ikut serta menjadi bagian dari Pengisi Tenant dalam kegiatan Party Of PR 2025, pendaftaran dimulai pada 21 April hingga 7 Mei. Ini adalah kesempatan emas bagi kalian untuk ikut berpatisipasi dalam memperkenalkan UMKM yang kalian miliki.
Acara workshop akan menghadirkan narasumber ternama seperti Dyah Laily Fardisa (Owner Bolosego), perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY, dan Cellano Chandra, S.Sos., M.I.Kom., CPS, CT., seorang dosen komunikasi sekaligus CEO 360 Affiliate Marketing. Workshop ini akan membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam mengelola strategi Public Relations yang relevan untuk pertumbuhan ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM.
Salah satu daya tarik utama dari POP 2025 adalah kompetisi PR yang terdiri dari Hivecomp (Hive Competition: Hub for Ideas and Visionary Entrepreneurship) dan PR Campaign Akasia (Aksi Kampanye Kompetisi Indonesia). Kompetisi ini mengajak para peserta dari berbagai universitas di Indonesia untuk mengasah kemampuan strategi komunikasi dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi melalui pendekatan kampanye PR.
Tak hanya itu, POP 2025 akan berpuncak pada malam Awarding Night, yang akan menjadi selebrasi sekaligus apresiasi atas karya dan dedikasi peserta. Acara ini akan diramaikan dengan hiburan tari, penampilan band, hingga mini drama musikal, yang disiapkan oleh para mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dengan penuh semangat.
Dengan target lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, POP 2025 bukan sekadar event akademik, melainkan momentum untuk membangun jejaring strategis antara mahasiswa, akademisi, praktisi, serta pelaku ekonomi kreatif dan UMKM. POP 2025 juga membuka peluang bagi pihak sponsor dan mitra untuk terlibat dalam gerakan sosial-ekonomi yang penuh semangat dan dampak nyata.
Ketua Pelaksana POP 2025, Himawan Wicaksono, menyampaikan, “POP bukan hanya ajang tahunan, tapi ruang kolaboratif untuk melahirkan ide-ide segar dan solusi konkret bagi isu-isu komunikasi publik yang dihadapi bangsa kita, terutama dalam mendorong ekonomi kreatif.”
“Melalui POP 2025, kami ingin mengubah keresahan ini menjadi peluang. Mahasiswa tidak hanya ditantang untuk berpikir, tetapi juga bertindak strategis dalam memanfaatkan media, kreativitas yang mendukung produk lokal” ujar Ketua Pelaksana POP 2025, Himawan Wicaksono.
POP 2025 juga menyiapkan berbagai benefit eksklusif bagi sponsor, termasuk penyebutan brand di setiap sesi, penempatan logo di media publikasi, hingga kesempatan promosi di akhir acara. Ajakan terbuka bagi para sponsor dan stakeholder untuk bersinergi dalam mewujudkan event yang tidak hanya edukatif tapi juga menginspirasi dan membangun masa depan komunikasi Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut dan kolaborasi, silakan hubungi:
– Himawan (Ketua Pelaksana): +62 856-0112-1132
– Fida (Media & Sponsorship): +62 858-4203-9179
– Email: [email protected]
– Instagram: @partyofpr
– TikTok: @partyofpruinjogja
Mari jadi bagian dari gebrakan komunikasi yang menciptakan dampak. Karena di POP 2025, Public Relations bukan sekadar teori — tapi aksi nyata membangun negeri.