Penulisan skrip konten sebenarnya nggak harus ribet, apalagi kalau fokusnya komedi. Yang penting idenya jelas, ada alur yang mengalir, dan punchline-nya kena. Nih, cara mudahnya:
1. Tentukan Ide Utama
• Cari topik yang relate sama audiens. Misal, kehidupan di desa, anak muda jomblo, atau parodi tren viral.
• Bisa ambil dari pengalaman pribadi atau kejadian yang sering dialami banyak orang.
2. Buat Kerangka Alur (3 Babak Sederhana)
• Setup (Pembukaan): Perkenalkan karakter dan situasi awal. Misal, si A lagi cari kerja tapi malas usaha.
• Conflict (Tengah): Masalah mulai muncul. Misal, si A ditipu lowongan kerja palsu.
• Punchline (Akhir): Penyelesaian yang kocak/twist. Misal, ternyata yang menipu adalah teman sendiri yang butuh uang buat beli kuota.
3. Gunakan Dialog yang Natural
• Jangan kaku atau terlalu panjang. Pakai bahasa sehari-hari biar gampang diingat.
• Bisa tambahkan jargon khas atau kalimat yang bisa jadi punchline.
4. Tambahkan Unsur Visual/Gaya Editing
• Kalau ada bagian yang perlu efek suara atau ekspresi berlebihan, tulis di skrip. Misal:
Si A menatap kamera dengan ekspresi sok serius, lalu tiba-tiba layar nge-zoom dramatis.
• Ini ngebantu saat editing biar lebih maksimal.
5. Tulis Singkat & Padat
• Jangan kebanyakan deskripsi. Fokus ke inti cerita dan kelucuan.
• Contoh format sederhana:
[Scene 1]
Si A duduk santai di warung kopi.
A: “Duh, kerjaan makin susah, gaji kecil…”
B: “Makanya bisnis dong!”
A: “Bisnis apa?”
B: “Jual nasi uduk. Kan lo sering makan, sekalian jual!”
Kalau mau skrip yang lebih rapi dan bisa dipakai langsung buat syuting, kasih tahu aja! Mau pakai format screenplay atau yang lebih santai? 😁
Instagram $ @mus.kimuy$
Mus Mulyadi, konten kreator penulis konten komedi