Karya Inovatif berupa buku bertajuk Wayang Dupara: Lakon Ratu Kalinyamat karya Riyadi Setyawan, guru Seni Budaya MAN 2 Bantul, baru-bariu ini secara simbolis diserahkan kepada Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, oleh KRT Anam Setyo Nagoro selaku Ketua Yayasan Praja Hadipuran dalam sebuah forum budaya yang berlangsung penuh khidmat pada Kamis (24/4/2025).
Lebih dari sekadar kumpulan naskah pertunjukan, buku ini adalah hasil penggalian nilai-nilai sejarah dan budaya yang mengangkat figur Ratu Kalinyamat—pemimpin perempuan dari Jepara yang telah diakui sebagai Pahlawan Nasional. Ratu Kalinyamat dikenal karena keberaniannya dalam menentang kolonialisme dan memperjuangkan keadilan. Melalui media wayang, Riyadi berupaya menghadirkan ulang semangat kepahlawanan tokoh perempuan ini kepada generasi masa kini.
Lestari Moerdijat yang selama ini menjadi tokoh pengusul gelar Pahlawan Nasional bagi Ratu Kalinyamat menyambut hangat karya tersebut. Menurutnya, buku ini memberi kontribusi penting dalam memperkuat narasi sejarah bangsa yang inklusif serta mempertegas peran strategis perempuan dalam perjuangan nasional.
Riyadi menjelaskan bahwa karyanya merupakan bentuk dedikasi dalam menyinergikan budaya, pendidikan, dan sejarah. “Wayang bukan sekadar pertunjukan tradisi. Ia adalah ruang naratif yang kaya akan pesan moral dan sejarah. Lewat lakon Ratu Kalinyamat, saya ingin mengenalkan sosok pahlawan perempuan yang luar biasa kepada generasi muda.” ungkap Riyadi. Ia menambahkan bahwa kolaborasinya dengan Yayasan Praja Hadipuran Manunggal menjadi langkah penting dalam menjadikan wayang sebagai media pembelajaran lintas generasi.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian guru di madrasahnya. “Kami sangat mengapresiasi karya Pak Riyadi. Ini membuktikan bahwa guru MAN 2 Bantul tidak hanya mendidik di kelas, tetapi juga turut aktif melestarikan budaya bangsa. Semoga karya ini menginspirasi siswa dan guru lainnya untuk terus berkarya.” ujarnya.
Dengan hadirnya Wayang Dupara: Lakon Ratu Kalinyamat, pendidikan, seni, dan sejarah bertemu dalam satu wadah yang mampu membangun kesadaran budaya serta semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. (rys)Karya Inovatif berupa buku bertajuk Wayang Dupara: Lakon Ratu Kalinyamat karya Riyadi Setyawan, guru Seni Budaya MAN 2 Bantul, baru-bariu ini secara simbolis diserahkan kepada Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, oleh KRT Anam Setyo Nagoro selaku Ketua Yayasan Praja Hadipuran dalam sebuah forum budaya yang berlangsung penuh khidmat pada Kamis (24/4/2025).
Lebih dari sekadar kumpulan naskah pertunjukan, buku ini adalah hasil penggalian nilai-nilai sejarah dan budaya yang mengangkat figur Ratu Kalinyamat—pemimpin perempuan dari Jepara yang telah diakui sebagai Pahlawan Nasional. Ratu Kalinyamat dikenal karena keberaniannya dalam menentang kolonialisme dan memperjuangkan keadilan. Melalui media wayang, Riyadi berupaya menghadirkan ulang semangat kepahlawanan tokoh perempuan ini kepada generasi masa kini.
Lestari Moerdijat yang selama ini menjadi tokoh pengusul gelar Pahlawan Nasional bagi Ratu Kalinyamat menyambut hangat karya tersebut. Menurutnya, buku ini memberi kontribusi penting dalam memperkuat narasi sejarah bangsa yang inklusif serta mempertegas peran strategis perempuan dalam perjuangan nasional.
Riyadi menjelaskan bahwa karyanya merupakan bentuk dedikasi dalam menyinergikan budaya, pendidikan, dan sejarah. “Wayang bukan sekadar pertunjukan tradisi. Ia adalah ruang naratif yang kaya akan pesan moral dan sejarah. Lewat lakon Ratu Kalinyamat, saya ingin mengenalkan sosok pahlawan perempuan yang luar biasa kepada generasi muda.” ungkap Riyadi. Ia menambahkan bahwa kolaborasinya dengan Yayasan Praja Hadipuran Manunggal menjadi langkah penting dalam menjadikan wayang sebagai media pembelajaran lintas generasi.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, turut menyampaikan rasa bangga atas pencapaian guru di madrasahnya. “Kami sangat mengapresiasi karya Pak Riyadi. Ini membuktikan bahwa guru MAN 2 Bantul tidak hanya mendidik di kelas, tetapi juga turut aktif melestarikan budaya bangsa. Semoga karya ini menginspirasi siswa dan guru lainnya untuk terus berkarya.” ujarnya.
Dengan hadirnya Wayang Dupara: Lakon Ratu Kalinyamat, pendidikan, seni, dan sejarah bertemu dalam satu wadah yang mampu membangun kesadaran budaya serta semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. (rys)