Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Saintek Muhammadiyah menyoroti dan mengecam meningkatnya kasus kriminalitas di wilayah Jakarta Timur. Seiring dengan maraknya tindakan kriminal yang terjadi belakangan ini, BEM Universitas Saintek Muhammadiyah merasa perlu untuk menegaskan pentingnya tindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Radityo Satrio selaku Presiden Mahasiswa BEM SaintekMu, menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas situasi yang terjadi. Dalam pernyataannya, ia menegaskan, “Maraknya tindakan kriminal seperti pencurian yang semakin meresahkan adalah cerminan dari lemahnya kehadiran aparat keamanan di tengah masyarakat. Masyarakat membutuhkan rasa aman dan perlindungan nyata, bukan sekadar janji atau laporan yang tidak membuahkan hasil. Kami meminta dengan tegas kepada Kapolres Jakarta Timur untuk menunjukkan kepemimpinan yang kuat, responsif, dan solutif demi menjawab keresahan rakyat”.
BEM SaintekMu mendesak evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kepolisian di Jakarta Timur. “Kami, sebagai elemen mahasiswa, akan terus mengawal isu ini hingga pemerintah daerah dan aparat kepolisian memberikan tindakan nyata. Jangan sampai Jakarta Timur menjadi wilayah yang dipenuhi ketidakpastian hukum dan ketakutan bagi warganya. Jika tidak ada perubahan, maka kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian akan terus merosot”. Tegasnya
Kondisi ini menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk bersatu dalam mengawal terciptanya keadilan dan keamanan. Kami berharap Kapolres Jakarta Timur segera menyadari urgensi dari permasalahan ini dan mengambil langkah konkret demi menjaga stabilitas keamanan di Jakarta Timur. Saatnya rakyat mendapatkan rasa aman yang selama ini mereka dambakan.” Ujar Radityo Satrio (NNA)