Tuberkulosis (TB) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Dengan 1.060.000 kasus TB pada tahun 2023, Indonesia tercatat sebagai negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia. Menyadari urgensi ini, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang melaksanakan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Kelompok 12, menginisiasi aksi SURABI (Sukseskan Ranggamekar Bebas TB). Program ini berlangsung pada 1–6 Februari 2025 di Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat serta peran kader dalam dalam pencegahan serta penanggulangan TB.

Aksi SURABI diawali dengan kegiatan SAUYUNAN (Sabtu Aksi, Yuk Jaga Lingkungan!) pada Sabtu, 1 Februari 2025, di RW 7, Kelurahan Ranggamekar. Kegiatan ini melibatkan ketua RW, kader kesehatan, dan masyarakat setempat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan. Kebersihan lingkungan berperan penting dalam mencegah penyebaran TB, karena lingkungan yang bersih dan sehat dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini.

Pada Kamis, 6 Februari 2025, aksi SURABI dilanjutkan dengan diselenggarakannya SALENGKAH TB (Satukan Langkah, Latih Kader TB) yang mengusung tema “Kader Hebat, Ranggamekar Sehat Tanpa TB” yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Ranggamekar. Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang kader kesehatan dari berbagai posyandu di Kelurahan Ranggamekar. Pelatihan ini menghadirkan dr. Rahmawati Parnengga dari Puskesmas Bogor Selatan sebagai pemateri utama untuk menyampaikan materi tentang penularan dan pencegahan TB, TB Resisten Obat (TB RO), serta TB pada anak. Melalui pelatihan ini, kader kesehatan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam edukasi dan deteksi dini TB di masyarakat.
Selain intervensi langsung di masyarakat, Kelompok 12 PBL juga mengembangkan TUBERCARE, sebuah media edukasi interaktif yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB. Media ini mencakup video animasi, stand banner, dan buku saku yang disebarluaskan di berbagai fasilitas kesehatan. Video animasi TUBERCARE ditayangkan di ruang tunggu Puskesmas Bogor Selatan dan diunggah ke Instagram puskesmas agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Selain itu, stand banner TUBERCARE diserahkan kepada Puskesmas Bogor Selatan, Kelurahan Ranggamekar, dan Puskesmas Pembantu Ranggamekar sebagai media informasi yang mudah diakses oleh warga. Sementara itu, buku saku TUBERCARE diberikan kepada seluruh posyandu di Kelurahan Ranggamekar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh para kader dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang TB. Dengan berakhirnya program SURABI pada 6 Februari 2025, diharapkan upaya yang telah dilakukan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di Kelurahan Ranggamekar dalam pencegahan dan penanggulangan TB.