7 Kesalahan Umum saat Presentasi dan Cara Mengatasinya
7 Kesalahan Umum saat Presentasi dan Cara Mengatasinya – Bagi banyak orang, presentasi menjadi momen yang menegangkan. Salah satu alasan utamanya adalah takut melakukan kesalahan yang bisa merusak kesan keseluruhan. Tapi jangan khawatir, kesalahan dalam presentasi adalah hal yang umum terjadi.
Tapi jangan terlalu khawatir, selalu ada cara untuk mencegah dan mengatasi kesalahan tersebut. Yuk, simak 7 kesalahan paling umum yang sering terjadi saat presentasi dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Terlalu Banyak Teks di Slide
Tumpukan teks di slide bisa sangat membosankan bagi audiens. Saat presentasi, tujuan utama slide adalah mendukung penyampaian, bukan menjadi satu-satunya sumber informasi.
Kamu bisa menggunakan acuan maksimal 25 kata atau lima bullet points di setiap slide. Tambahkan juga aspek visual seperti gambar, foto, diagram, atau video animasi singkat untuk menyampaikan pesan lebih jelas.
2. Membaca Slide Secara Literal
Ilustrasi presentasi (Freepik)
Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah membaca slide kata demi kata. Hal ini membuat presentasi terasa monoton dan membosankan karena tidak ada interaksi langsung dengan audiens.
Selain itu, jika audiens hanya mendengar presenter membaca, mereka mungkin merasa tidak perlu mendengarkan. Cara mengatasi hal ini yakni dengan menguasai materi presentasi dengan baik.
Gunakan slide sebagai pemandu presentasimu menggunakan poin-poin utama yang dirangkai pendek. Lalu, elaborasi materi secara lisan. Kamu juga bisa membangun cerita, menggunakan humor, dan berinteraksi dengan audiens agar presentasi lebih hidup.
3. Tidak Latihan Presentasi
Ilustrasi kebingungan (Unsplash/Jeshoot)
Kurang latihan adalah salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh presenter. Ketika kamu tidak latihan, kamu cenderung lupa poin-poin penting, kebingungan dengan urutan slide, atau bahkan tergagap saat menyampaikan presentasinya.
Kesalahan ini akan membuatmu tidak nyaman dan kehilangan percaya diri. Di mata audiens, kamu terkesan tidak profesional dan tidak memahami materi dengan baik.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kesalahan ini yaitu dengan latihan berulang kali hingga kamu menguasai materi dan slide secara menyeluruh. Kamu bisa menggunakan timer saat berlatih untuk berlatih pacing dan memastikan presentasi tidak melebihi atau kurang dari waktu yang telah ditentukan.
4. Mengabaikan Bahasa Tubuh dan Kontak Mata
Ilustrasi bahasa tubuh yang baik (Freepik)
Banyak presenter fokus pada materi, namun lupa bahwa cara mereka bergerak dan berinteraksi dengan audiens juga mempengaruhi keberhasilan presentasi. Bahasa tubuh adalah salah satu elemen non-verbal yang membuat presentasimu hidup.
Saat menyampaikan materi, jangan hanya diam dan menatap layar. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu tidak percaya diri. Kamu bisa mencari inspirasi bahasa tubuh yang baik layaknya profesional melalui video presentasi di YouTube.
Umumnya, kamu perlu memperhatikan postur tubuhmu agar tetap tegak dan santai. Gunakan tangan untuk menekankan poin penting. Latih gestur yang natural dan nyaman buatmu. Juga, cobalah melakukan kontak mata secara bergantian dengan beberapa orang di ruangan.
5. Tidak Mengenal Audiens
Ilustrasi audiens mengangkat tangan (Unsplash/Elissa Garcia)
Mengenal audiens presentasi sangat penting untuk menyesuaikan gaya presentasimu. Misalnya, presentasi skripsi cenderung formal mengingat audiens adalah kalangan akademisi.
Sebaliknya, jika kamu melakukan presentasi untuk seminar semi-formal, kamu bisa menggunakan gaya dan bahasa yang lebih santai. Penyampaian yang sesuai membantumu membangun koneksi emosional dan intelektual.
Jika perlu, lakukan riset kecil tentang latar belakang audiensmu. Apakah mereka profesional, pelajar, atau masyarakat umum? Sampaikan informasi yang benar-benar relevan dan bermanfaat bagi mereka.
6. Mengabaikan Penggunaan Teknologi
Ilustrasi presentasi menggunakan teknologi (Pexels/ThisIsEngineering)
Baik presentasi online maupun offline, peran teknologi bisa membantumu menyampaikan materi lebih efektif. Persiapkan peralatan seperti proyektor, mikrofon, dan slide digital sebelum presentasi. Jika kamu akan memutar video, pastikan video dapat diputar tanpa harus menunggu lama.
Kesalahan teknis dapat mengganggu alur presentasi. Jadi, cek peralatan sebelum memulai dan latihan presentasi menggunakan teknologi yang akan digunakan untuk menghindari kebingungan.
7. Menutup Tanpa Kesimpulan yang Kuat
Ilustrasi presentasi (Pexels/ThisIsEngineering)
Sebelum mengakhiri presentasi, buatlah kesimpulan yang kuat dan jelas. Poin ini memastikan audiens benar-benar memahami poin utama dari keseluruhan presentasi. Selain itu, penutupan yang kuat bisa memberikan motivasi kepada audiens.
Sebaiknya, rencanakan kalimat penutup yang ringkas, padat, dan menyentuh poin utama. Jika perlu, gunakan call-to-action yang jelas untuk mendorong mereka melakukan aksi tertentu.
Itulah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat presentasi. Meskipun melakukan kesalahan adalah hal wajar, ada baiknya kamu menghindarinya untuk memberikan penampilan yang maksimal dan impresif. Semoga berhasil!