Jawa Tengah tidak hanya terkenal dengan wisata religi dan budayanya, tetapi juga memiliki kekayaan wisata alam yang tak kalah menarik. Banyak destinasi alam di provinsi ini yang masih terjaga keasriannya, menghadirkan suasana hijau dan udara segar yang menenangkan.
Bagi anda yang ingin sejenak melepaskan diri dari padatnya aktivitas dan hiruk-pikuk perkotaan, wisata alam bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain destinasi populer seperti Candi Gedong Songo di Bandungan, Curug Sewu Kendal, atau Gunung Andong, Jawa Tengah juga menyimpan sejumlah wisata alam tersembunyi yang belum banyak diketahui. Berikut lima rekomendasi destinasi wisata alam yang patut anda pertimbangkan untuk kunjungan berikutnya.

1. Sitinggil Muncul glamping and villas
Rute Trekking Sitinggil Muncul Melewati Hamparan Sawah, Muncul, Jawa Tengah (Athaya Haura Ibrahim)
Sitinggil Muncul Glamping and Villas adalah tempat menginap privat yang berada di antara Salatiga dan Ambarawa. Selain menyediakan akomodasi glamping dan villa yang nyaman, tempat ini juga menghadirkan aktivitas trekking yang menantang dan seru untuk anda para pecinta alam.
Rute trekking di sini dimulai dari area persawahan luas dan berlanjut ke kaki Gunung Telomoyo. Trekking akan dimulai pada pukul 7 pagi, dengan waktu trekking kurang lebih 3 jam. Sepanjang perjalanan, anda akan melewati jalur alami seperti hutan yang masih terjaga, aliran sungai, serta jalan sempit di area persawahan dengan latar pemandangan pegunungan dan tebing Gumuk Reco yang menawan. Seluruh aktivitas akan dipandu oleh tour guide profesional dari pihak Sitinggil Muncul.
Dengan biaya Rp125.000 per orang, anda akan mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari sarapan sebelum berangkat, makanan ringan setelah kembali, hingga akses ke tempat mandi beserta perlengkapannya. Meski berbayar, pengalaman trekking di sini cukup lengkap dan cocok untuk anda yang ingin merasakan petualangan tanpa harus jauh-jauh keluar kota

2. Fun hiking di Kaki gunung Merapi
Rute fun hiking melewati hutan di kaki Gunung Merapi, Deles Indah, Jawa Tengah (Athaya Haura Ibrahim)
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Tengah. Meskipun demikian, keindahan alam di sekitarnya tetap dapat dinikmati melalui aktivitas pendakian ringan di kawasan kaki gunung, salah satunya di Deles Indah, Desa Sidorejo, Kabupaten Klaten. Lokasinya dapat ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Kota Semarang.
Deles Indah menawarkan suasana alam yang masih sangat asri, dikelilingi oleh hutan lebat dan minim sentuhan pembangunan modern. Saat ini, kawasan tersebut belum memberlakukan biaya retribusi, sehingga dapat dikunjungi secara gratis. Meskipun belum banyak diketahui wisatawan, tempat ini menyuguhkan beberapa titik menarik seperti gardu pandang yang menjadi spot ikonik foto, embung, dan kawasan hutan pinus yang sejuk.
Jika cuaca mendukung, pemandangan puncak Gunung Merapi dapat terlihat dengan jelas dari beberapa sudut. Karena kondisinya yang masih alami, kawasan hutan ini juga menjadi habitat berbagai satwa liar, termasuk monyet yang sering terlihat bergelantungan di pepohonan atau turun ke jalur hiking. Pengunjung diimbau untuk tetap berhati-hati, mengingat hewan-hewan tersebut masih tergolong liar.

3. Air terjun kedung kayang
Mengunjungi air terjun dapat menjadi pilihan liburan yang menyegarkan, terlebih lagi jika destinasi tersebut terletak di pegunungan yang sejuk dengan air jernih sebagai daya tarik utamanya. Meski air terjun yang mudah dijangkau dan memiliki fasilitas lengkap sering menjadi pilihan utama wisatawan, Air Terjun Kedung Kayang menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan jarang ditemukan.
Terletak di kawasan antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, lebih tepatnya di Dusun Ngagrong, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tempat ini menyuguhkan keindahan alam yang alami dan masih terjaga.
Untuk sampai ke air terjun ini, anda akan melewati jalan setapak yang menurun. Meskipun jalan tersebut sudah dicor, permukaannya bisa terasa licin karena lumut. Oleh karena itu, disarankan untuk mengenakan sepatu yang tidak licin agar perjalanan lebih aman. Saat perjalanan turun, anda akan menemukan hamparan perkebunan kentang dan sayur-sayuran. Setelah sekitar 15 menit melalui perkebunan, anda akan menemui tantangan selanjutnya, yaitu harus menyebrangi sungai. Namun, tantangan baru dimulai di sini.
Untuk mencapai air terjun, anda harus menyeberangi sungai yang alirannya cukup deras, terutama pada musim hujan. Dua cara dapat ditempuh untuk menyeberangi sungai ini, yakni berjalan di tengah arus atau melompati bebatuan yang ada di sungai. Disarankan untuk tetap mengenakan sepatu saat menyeberang, karena terdapat banyak batu yang cukup tajam di aliran sungai. Namun, jika memilih untuk tidak mengenakan sepatu, perjalanan bisa terasa lebih menantang dan seru.
Perjalanan menuju Air Terjun Kedung Kayang membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Penting untuk diingat bahwa kunjungan ke air terjun ini sebaiknya dilakukan pada musim yang cerah.

4. Bukit Harapan Cuntel
Terletak di dataran tinggi Kopeng, Bukit Harapan Cuntel dapat menjadi tujuan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah gunung dan bukit hijau yang mengelilinginya. Bukit ini menawarkan panorama yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit. Di sini, Anda akan menemukan berbagai spot foto yang instagramable, serta suasana yang sangat tenang dan nyaman.
Bukit Harapan Cuntel memiliki ciri khas berupa pohon-pohon yang kering, yang menjadikannya sangat ikonik di mata para pengunjung. Selain itu, tempat ini juga menyediakan area untuk bersantai, seperti bangku, rumah pohon, serta berbagai spot menarik lainnya untuk berfoto. Jika anda penggemar camping, Bukit Harapan Cuntel juga menawarkan fasilitas untuk berkemah, memungkinkan Anda untuk menikmati alam terbuka dengan lebih dekat.
Untuk dapat mengunjungi Bukit Harapan Cuntel, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000, dengan biaya parkir motor Rp 3.000 dan parkir mobil Rp 5.000. Bukit Harapan Cuntel buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

5. Gunung Gajah Telomoyo
Gunung Gajah Telomoyo menjadi destinasi yang sempurna untuk healing tanpa perlu capek mendaki, karena gunung ini dapat diakses dengan motor. Terletak di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Gunung Gajah memiliki ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut, menawarkan udara yang sejuk dan pemandangan yang memukau. Dari puncaknya, anda dapat menikmati panorama indah Danau Rawa Pening dan deretan pegunungan di sekitarnya.
Gunung ini memiliki daya tarik tersendiri karena bisa diakses tanpa mendaki yang ekstrem. Jalur menuju puncak sudah beraspal, sehingga bisa dilalui dengan sepeda motor atau mobil, menjadikannya pilihan ramah wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tanpa perlu mendaki.
Gunung Gajah adalah tempat yang tepat untuk menikmati sunrise, pastikan cuaca cerah agar tidak tertutup kabut. Dari puncak, selain melihat keindahan Danau Rawa Pening, Anda juga dapat melihat kota Salatiga dan sekitarnya. Meskipun udaranya cukup dingin, Anda akan menemukan sebuah tempat kecil yang menarik dengan desain yang estetik dan warna merah mencolok. Tempat ini menyajikan kopi dan coklat panas buatan sendiri yang rasanya sangat nikmat, membuatnya semakin menyenangkan untuk singgah.