Mempersiapkan dana pendidikan anak adalah komponen vital dalam rencana keuangan keluarga. Perencanaan finansial yang tepat akan membantu mengurangi tekanan finansial di masa depan.
Tidak hanya sebatas menabung, namun juga melibatkan investasi yang tepat agar dana pendidikan tersebut dapat tumbuh sesuai kebutuhan. Berikut adalah 5 tips efektif yang bisa Anda lakukan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.
Baca juga: 3 Kriteria Utama dalam Memilih Bank
-
Mulailah Sejak Dini
Memulai perencanaan dana pendidikan sejak dini adalah langkah pertama yang paling penting. Saat Anda memiliki lebih banyak waktu, Anda bisa berinvestasi dengan risiko yang lebih rendah tetapi menghasilkan keuntungan yang optimal.
Selain itu, memulai lebih awal memberi Anda keuntungan dari efek compounding atau bunga berbunga yang dapat membuat nilai investasi Anda tumbuh lebih cepat. Mungkin terasa sulit untuk mengalokasikan dana di awal. Namun, menanamkan pola pikir untuk menyisihkan sebagian penghasilan bulanan akan mempermudah proses ini.
-
Tentukan Target Dana Pendidikan yang Dibutuhkan
Langkah berikutnya adalah menentukan target dana pendidikan. Mulailah dengan memproyeksikan berapa biaya pendidikan yang akan dibutuhkan untuk setiap jenjang, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Anda bisa mengecek informasi biaya dari institusi pendidikan yang diinginkan atau memperkirakan berdasarkan tren kenaikan biaya pendidikan yang ada. Setelah mengetahui estimasi biaya yang diperlukan, Anda bisa menyesuaikan besaran tabungan yang harus disisihkan.
Sebagai contoh, biaya pendidikan di universitas mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan dasar, sehingga Anda dapat menyusun strategi investasi yang lebih agresif atau meningkatkan alokasi dana pada jenjang pendidikan yang lebih mahal.
-
Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Beberapa instrumen investasi yang cocok untuk dana pendidikan anak adalah reksa dana, obligasi, atau saham. Reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap mungkin cocok jika Anda ingin risiko yang lebih rendah.
Namun, jika Anda memiliki jangka waktu yang cukup panjang, misalnya lebih dari 10 tahun, Anda bisa mempertimbangkan reksa dana saham atau saham langsung yang berpotensi memberikan return lebih tinggi.
Pemilihan instrumen investasi sebaiknya disesuaikan dengan tingkat risiko yang Anda mampu dan rentang waktu yang ada. Jika Anda merasa kesulitan dalam memilih instrumen, konsultasikan dengan penasihat investasi profesional yang bisa membantu menyusun strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
-
Manfaatkan Produk Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah produk finansial yang dirancang khusus untuk melindungi dana pendidikan anak. Selain memberikan proteksi, asuransi pendidikan juga berfungsi sebagai tabungan atau investasi.
Sebelum membeli produk asuransi pendidikan, pastikan Anda memahami ketentuannya dengan baik, termasuk premi yang harus dibayar, besaran manfaat yang akan diterima, dan waktu pencairan dana.
Pertimbangkan juga biaya dan keuntungan dari produk ini, lalu bandingkan dengan alternatif investasi lain untuk memastikan produk ini sesuai dengan rencana keuangan Anda.
-
Evaluasi dan Sesuaikan Rencana Secara Berkala
Rencana keuangan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa dana pendidikan anak terkumpul sesuai target. Biaya pendidikan dapat mengalami kenaikan lebih tinggi dari yang diperkirakan, sehingga penting untuk menyesuaikan alokasi investasi atau tabungan agar tetap sesuai tujuan.
Evaluasi ini juga membantu Anda untuk melihat perkembangan investasi dan memastikan bahwa dana Anda ditempatkan pada instrumen yang masih relevan dengan kondisi saat ini.
Jika terjadi perubahan besar dalam keuangan keluarga, misalnya penambahan anggota keluarga, perubahan penghasilan, atau perubahan kebutuhan pendidikan anak, maka rencana pendidikan ini juga perlu disesuaikan.
—
Baca juga: Manajemen cashflow untuk Gen Z di awal karir
Mengaplikasikan strategi-strategi di atas dan melakukan pengelolaan yang baik akan membawa Anda lebih siap menghadapi berbagai tantangan keuangan dalam mempersiapkan masa depan anak-anak.